PT KAI Commuter Masih Mengkaji Kenaikan Tarif KRL

  • Oleh : Taryani

Rabu, 25/Mei/2022 19:58 WIB
Ilustrasi kereta rel listrik (KRL) melayani penumpang. (Foto:Ist.) Ilustrasi kereta rel listrik (KRL) melayani penumpang. (Foto:Ist.)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) memastikan belum ada kenaikan tarif kereta rel listrik (KRL). Saat ini, rencana menaikkan tarif masih dikaji.

Hal ini diungkapkan VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba pada acara Ngobrol Bareng Komunitas Kereta Api Persiapan Switch Over 5 Stasiun Manggarai di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu (25/5/2022).

"Dari Kemenhub belum ada kenaikan tarif, masih dievaluasi," ujar Anne.

Ia mengatakan, Kemenhub masih dalam proses sosialisasi mengenai perubahan tarif tersebut. Berdasarkan hasil survei dan kelompok diskusi, KAI belum ada rencana menaikkan tarif KRL bagi penumpang.

"Masih dalam tahap sosialisasi sampai saat ini. Berdasarkan masukan dan survei tersebut masih belum ada kenaikan tarif," jelasnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan tarif dasar KRL Commuter Line naik Rp2.000 dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 untuk jarak 25 kilometer (km) pertama.

Berdasarkan bahan paparan, semula kenaikan tarif KRL akan diberlakukan pada 1 April 2022.

Namun, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya masih akan mempertimbangkan situasi dan kondisi masyarakat sebelum merencanakan kenaikan tarif.

Ia memastikan kenaikan tarif tidak akan dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2022.

Mengingat saat ini Lebaran telah lewat, pembahasan terkait waktu penerapan kenaikan tarif KRL masih bergulir. (tr/Sumber:CNN Indonesia)