Oleh : Taryani
KARIMUN (BeritaTrans.com) - Kapal tongkang bermuatan kontainer nyaris tenggelam di perairan Kabuaten Karimun.
Kendati tidak ada korban dalam insiden tersebut, namun 12 kontainer muatan tongkang telanjur terjebur ke laut sehingga nyaris terbawa arus gelombang laut.
Saat ini kapal tersebut sudah berhasil dievakuasi dan dipindahkan oleh petugas gabungan.
Dugaan sementara, kejadian tersebut karena cuaca buruk yang mengakibatkan gelombang laut tinggi.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang, Slamet Riyadi menyatakan, kapat tersebut sudah dipindahkan perusahaan. Di mana kapal itu bernaung dan saat ini sedang lego jangkar di perairan Karimun Anak.
Ia menyampaikan, kronologi kejadian tongkang pengangkut ratusan kontainer ditarik kapal tunda Mega Daya 43. Berangkat dari Pekanbaru, Provinsi Riau, menuju ke Singapura.
Saat melintasi perairan Karimun sekitar pukul 01.00 WIB Kamis (26/5/2022), tongkang dihantam arus angin kuat sehingga posisi kapal miring 60 derajat.
"Akibatnya sebanyak 12 kontainer jatuh ke laut pada koordinat 1'.10'.4 Lintang Utara-103'.26'.5 Bujur Timur," kata dia.
Informasi kejadian itu, katanya, diterima Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang dari Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Karimun.
Setelah itu mengerahkan lima personel Pos SAR Tanjung Balai Karimun menggunakan perahu karet bermesin ke lokasi kejadian kecelakaan tongkang itu.
"Kami juga melakukan komunikasi dan koordinasi ke MPA Singapura," ujar dia.
Proses koordinasi dan pemantauan evakuasi tongkang ini turut melibatkan unsur SAR gabungan meliputi Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang.
Selain itu, Pos SAR Karimun, TNI AL, Polairud, Komisi Penjaga Laut dan Pantai, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan, dan nelayan setempat. (tr/Sumber:sudutbatam)