Jalan Terisolir Akibat Longsor di Plampang Kulon Progo

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 27/Mei/2022 19:57 WIB
Material longsor menutup ruas jalan kabupaten di Kulonprogo. (Foto:tvonenews.com) Material longsor menutup ruas jalan kabupaten di Kulonprogo. (Foto:tvonenews.com)

KULON PROGO (BeritaTrans.com) -  Hujan deras mengguyur wilayah Kulon Progo mengakibatkan bencana alam longsor melanda Dusun Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Akibat longsor, jalan yang baru dua hari bisa dilalui masyarakat kembali tertutup material longsor. Selain itu akibat kejadian lumpur sempat masuk dan merendam SMP Negeri 3 Kokap.

Peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Jumat (27/5/2022) pagi . Material tanah berbatu longsor hingga menutup akses jalan kabupaten yang biasa digunakan warga ke Balai Kalurahan Kalirejo dan Kecamatan Kokap.

Staff Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kulon Progo, Suyatno mengatakan berdasarkan hasil pengamatan pihaknya, tebal longsor susulan ini mencapai lebar 2  meter, tinggi 2 meter dan panjang 30 meter.

Terhadap material itu, BPBD bersama instansi terkait kini tengah melakukan proses pembersihan menggunakan alat berat.

"Sekarang sedang dilakukan pembersihan menggunakan alat berat, semoga jalan bisa segera terbuka," ujar Suyatno Jumat (27/5/2022).

Suyatno mengatakan untuk mengantisipasi peristiwa serupa, pihaknya telah menginstruksikan kepada operator alat berat untuk membuat terasering di tebing bekas longsor. Sistem ini diyakini bisa meminimalisir longsoran baru.

"Iya tadi sudah kami minta operator alat berat membuat terasering yang cukup lebar, setidaknya jika terjadi longsor tidak langsung menutup akses jalan," terangnya.

Pihaknya bersama tim Damkar Kulon Progo kini juga sedang berupaya membersihkan lumpur di SMP Negeri 3 Kokap imbas longsor susulan tersebut. Tim juga diterjunkan untuk menyingkirkan material longsor yang menyumbat gorong-gorong di bawah sekolah.

"Pembersihan sedang dilakukan, tadi ada  beberapa personil yang masuk ke gorong-gorong untuk menyingkirkan sumbatan," ujar Suyatno.

Sementara Kepala SMP Negeri 3 Kokap, Sudamar, menerangkan peristiwa longsor dan banjir lumpur ini baru diketahui pihaknya pada sekitar pukul 08.00 WIB. Lumpur menyembur di halaman tengah sekolah.

Diketahui bahwa terdapat gorong-gorong air di bawah sekolah tersebut. Namun saluran yang menghubungkan bukit ke sungai dusun setempat itu tersumbat material longsor, hingga akhirnya meledak dan memicu banjir lumpur.

"Jadi saluran air itu jebol kemudian material longsor keluar dari halaman lalu menggenangi dua ruangan yakni ruang kelas dan perpustakaan," ujar Sudamar.

Sudamar mengatakan sisa lompur yang mengotori kompleks SMP N 3 Kokap dibersihkan dengan cara manual. Proses pembersihan dilakukan oleh pihak sekolah dibantu BPBD dan Pemadam Kulon Progo.

"Tim dari BPBD dan Damkar juga sedang berupaya membersihkan gorong-gorong yang hingga kini masih tersumbat," jelasnya.

Sudamar mengungkapkan banjir lumpur yang menggenangi SMP N 3 Kokap bukanlah yang pertama. Sebelumnya peristiwa serupa pernah terjadi, jika ditotal sebanyak tiga kali terhitung sejak awal April 2022.

"Total sudah 4 kali, kejadian pertama pada 1 April 2022, dan itu yang paling parah. kejadian kedua pasca Idul Fitri, ketiga pada 20 Mei, dan ke empat hari ini," ujarnya.

Sudamar berharap segera ada penanganan khusus untuk mengantisipasi peristiwa serupa terjadi lagi. Jika tidak bukan tidak mungkin SMP Negeri 3 Kokap bakal terendam lumpur untuk kesekian kalinya.

"Harapannya ada penanganan khusus terutama menangani aliran air yang ada di bawah sekolahan ini, kalau enggak ditangani akan selalu muncul terus ini," tutup Sudamar. (tr/Sumber:tvonenews.com)