Oleh : Taryani
GARUT (BeritaTrans.com) - Operasi pencarian seorang nelayan Agus Bako, 52 yang hilang karena perahunya terbalik akan dilanjutkan pada Sabtu (28/5/2022) ini.
Namun, pada Jumat (27/5/2022) kemarin tim search and rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap korban memauski hari ke-empat. Namun masih belum membuahkan hasil. Padahal tim SAR sudah menyisir habis Pantai Santolo hingga Cikelet, Garut sejauh 5,2 kilometer.
"Hingga Jumat (27/5/2022) sore pukul 17.00 WIB pencarian terhadap nelayan Agus Bako (52) yang hilang pascaperahu Abah Jaya terbalik di perairan Sayangehulang masih nihil,” ujar Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah, Jumat (27/5/2022).
Berdasarkan pertimbangan teknis di lapangan, pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (28/5/2022).
Pencarian pada hari keempat ini, ujar Deden, dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB dengan membagi tim menjadi 2 search rescue unit (SRU).
SRU 1 melakukan penyisiran dari Pantai Santolo hingga Cikelet sejauh 5,15 kilometer (km).
SRU 2 menyisir perairan menggunakan LCR di sekitar Perairan Sayangheulang-Cikelet serta Pemantauan Sesuai SAR MAP Sejauh 52.22 Nautical Miles.
Agus Bako, merupakan nalayan warga Kompleks Nelayan, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.
Korban tenggelam dan hilang setelah kapal nelayan Abah Jaya yang ditumpanginya terbalik saat sedang mencari ikan di Perairan Sayangheulang, Mancagahar, Kecamatan Pamengpeuk, Garut, Selasa (24/05/2022).
Akibat insiden itu, seorang nelayan meninggal dunia, seorang selamat dan seorang lainnya, Agus Bako, hilang.
Berdasarkan laporan yang diterima Kapal Nelayan Abah Jaya bernagkat melaut pada Senin (23/5/2022) pukul 15.00 WIB.
Kapal dikemudikan oleh Ade Jamidin bersama dua anak buah kapal (ABK) Agus Bako dan Nanan. Saat itu mereka hendak menangkap ikan menggunakan jaring.
Namun naas pada dini hari pukul 03.00 WIB kapal dihantam ombak hingga terbalik dan mengakibatkan 3 orang ABK tenggelam. (tr/Sumber:iNews.id)