Peron 9 Stasiun Manggarai Diaktifkan untuk Ansipasi Penumpukan Penumpang KRL

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 29/Mei/2022 20:11 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mengantisipsi penumpukan penumpang karena keterlambatan KRL akibat Switch Over (SO) 5 Stasiun Manggarai, KAI Commuter akan mengaktifkan peron 9 untuk melayani pengguna KRL tujuan Cikarang maupun KRL Feeder saat jam sibuk. 

"Peron 9 merupakan peron keberangkatan kereta bandara, namun saat situasi peron 6 dan 7 padat, peron tersebut dapat digunakan untuk melayani pengguna KRL. Seperti yang dilakukan hari ini, mulai pukul 15.00 WIB peron 9 melayani pengguna KRL," ujat VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Ahad (29/5/2022) malam. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Jika di hari pertama kemarin terjadi kepadatan pengguna di peron 6 dan 7, maka dihari kedua ini kepadatan tersebut berangsur-angsur terurai. Hingga pukul 17.00 WIB volume pengguna KRL di seluruh stasiun sebanyak 266.861 orang. 

Khusus di Stasiun Manggarai, pengguna yang naik sebanyak 5.657 orang dan yang turun sebanyak 5.786 orang. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

"Kerjasama yang terus dilakukan antara petugas di lapangan dan pengguna KRL sangat membantu terurainya kepadatan di Stasiun Manggarai," kata Anne. 

Anne mengatakan, KAI Commuter mencatat, kelambatan perjalanan KRL hari ini terus berkurang dibanding kemarin. Hingga pukul 15.00 WIB kelambatan KRL Lin Cikarang berkisar 12-15 menit, sementara kemarin kelambatannya mencapai 29-36 menit. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Selain itu, kelambatan KRL Lin Bogor juga dapat ditekan hingga berkisar 7-10 menit, sementara kemarin mencapai 18-24 menit. Hal ini juga didukung dengan semakin normalnya pembatasan kecepatan yang menuju jalur 6 dan 7. 

Sementara itu, pembatasan kecepatan kereta jarak jauh yang masuk/keluar jalur 1 dan 2 akan selesai malam ini, sehingga antrean masuk Stasiun Manggarai dapat dioptimalkan untuk mengurai antrean KRL dari arah Cikarang/Bekasi. Di hari kedua ini, KAI Commuter juga melakukan optimalisasi stabling KRL Feeder agar lebih cepat mengantisipasi pengguna dari Lin Bogor yang transit menuju Sudirman, Tanah Abang, Angke, sampai Kampung Bandan. 

KAI Commuter mengharapkan kerjasama dari seluruh pengguna untuk beradaptasi mengikuti budaya yang baru ini. Proses adaptasi tidak bisa langsung mengubah menjadi sempurna, tetapi akan terus dilakukan perbaikan dan evaluasi. 

"Ketidaknyamanan saat transit di Stasiun Manggarai adalah untuk keselamatan kita bersama demi pembangunan infrastruktur perkeretaapian di masa yang akan datang karena volume pengguna dan frekuensi perjalanan KRL akan terus bertambah," tambah Anne. 

KAI Commuter memohon maaf atas ketidaknyamanan selama menggunakan KRL dan berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan meningkatkan pelayanan kepada para pengguna.(fhm)