Harga Pertalite, Solar Bersubsidi dan Elpiji 3 Kilogram Tidak Naik

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 03/Jun/2022 19:29 WIB
Ilustrasi ibu-ibu membeli gas elpiji 3 kg. (Foto:Ist.) Ilustrasi ibu-ibu membeli gas elpiji 3 kg. (Foto:Ist.)

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengapresiasi dukungan pemerintah dalam penyediaan dan distribusi BBM serta elpiji dengan menambah alokasi subsidi di dalam APBN 2022.

Sehingga  dengan adanya penambahan alokasi subsidi tersebut memastikan sampai hari ini harga Pertalite, Solar bersubsidi, dan elpiji tiga kilogram tidak naik.

Ia menegaskan, Pertamina akan berupaya maksimal agar subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk BBM dan elpiji dalam APBN 2022 dapat lebih optimal pemanfaatannya bagi masyarakat yang membutuhkan dan sesuai kuota yang telah ditetapkan.

"Kami akan memastikan pasokan mencukupi dan pengawasan terus ditingkatkan agar alokasi subsidi BBM dan elpiji tepat sasaran," pungkas Nicke Widyawati.

"Di tengah tantangan berat lonjakan harga minyak mentah dunia yang sangat tinggi, pemerintah memilih kebijakan pro rakyat dengan menambah alokasi subsidi BBM dan elpiji agar harga lebih stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (3/6/2022).

"Ini wujud negara hadir untuk melindungi masyarakatnya," imbuh Nicke Widyawati.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengajukan penambahan subsidi untuk mendukung upaya Pertamina dalam penyediaan dan penyaluran BBM dan elpiji bersubsidi yang sangat diperlukan oleh masyarakat miskin, menengah, rentan, dan UMKM.

Sebelumnya belanja subsidi BBM dan elpiji hanya dianggarkan Rp77,5 triliun dan kompensasi BBM Rp18,5 triliun pada 2022.

Pemerintah kemudian menambah subsidi sebesar Rp71,8 triliun dan kompensasi BBM Rp234 triliun atau menjadi Rp401,8 triliun pada tahun 2022 (asumsi harga minyak mentah Indonesia 100 dolar AS per barel).  (tr/Sumber:Antara)