Setelah 100 Tahun Tak Beroperasi, KAI dan Unhas Kaji Pengoperasian KA di Sulsel

  • Oleh : Taryani

Minggu, 05/Jun/2022 21:18 WIB
Ilustrasi petugas melakukan pemeliharaan lokomotif. (Foto:Antara) Ilustrasi petugas melakukan pemeliharaan lokomotif. (Foto:Antara)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggaet Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar  mengkaji rencana menghidupkan jalur rel yang telah sekitar 100 tahun tak beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan.

Selain itu, dalam nota kesepahaman yang diteken, perusahaan pelat merah itu bekerja sama  dengan Unhas untuk pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sebagai upaya mengembangkan transportasi kereta api di Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan,  sejarah kereta di wilayah Sulsel dimulai pada 1922, ketika rezim kolonial Hindia Belanda membangun jalur rel dari Kabupaten Takalar menuju Makassar sepanjang 47 Kilometer, menghubungkan Stasiun Pasar Butung dengan Stasiun Takalar.

"Apabila kita menilik sejarah perkeretaapian di Sulawesi Selatan ini, maka Insya Allah setelah kurang lebih 100 tahun tidak beroperasi, kereta api kembali akan beroperasi di daerah ini sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh Bapak Menhub, dan dijadwalkan akan mulai beroperasi pada awal November 2022 mendatang," kata Didiek usai penekenan MoU dengan Rektor Unhas Prof Jamaluddin Lompa, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/6/2022).

Sementara itu, Prof Jamaluddin Jompa mengatakan,  kehadiran pembangunan jalur kereta api trans Sulawesi telah menjadi bagian dari topik dan isu penting terhadap perubahan sosial dan percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah  Sulawesi Selatan.

"Kehadiran kereta api sebagai alternatif transportasi bagi masyarakat Sulawesi Selatan tentu akan menjadi kebutuhan berbagai aktivitas sosial dan industri, yang kita yakini akan mendorong perekonomian. Unhas merasa perlu memperkuat bidang ini,  melalui program studi pendukung yang spesifik terkait perkeretaapian," kata Jamaluddin.

Jamaluddin mengatakan,  sinergi ini adalah kesempatan dan awal yang baik bagi Unhas sehingga siap berkontribusi dan berkolaborasi seoptimal mungkin.

"Banyak hal yang harus kita persiapkan bersama guna mewujudkan impian masyarakat Sulawesi Selatan untuk menikmati fasilitas kereta api sebagai alternatif moda transportasi yang aman dan nyaman," kata dia. (tr/Sumber:CNN Indonesia)