Sirkuit Mobil F1 Bintan Jadi "Green Circuit" Pertama di Indonesia

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 19/Jun/2022 11:31 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad bertemu Ketua MPR sekaligus Ketua IMI Bambang Soesatyo di Jakarta, Sabtu (18/6/2022), guna membahas proyek sirkuit F1 di Lagoi, Bintan, Kepri. ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri Gubernur Kepri Ansar Ahmad bertemu Ketua MPR sekaligus Ketua IMI Bambang Soesatyo di Jakarta, Sabtu (18/6/2022), guna membahas proyek sirkuit F1 di Lagoi, Bintan, Kepri. ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri

"Keberadaan sirkuit ini selaras dengan upaya mengedepankan ramah lingkungan sesuai dengan prioritas pokok bahasan G20 di Indonesia"

Tanjungpinang (Beritatrans.com) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyebut sirkuit balap mobil F1 di Lagoi, Bintan, Kepri, akan menjadi sirkuit dengan konsep hijau atau green circuit pertama di Indonesia.

Menurut dia, di Tanjungpinang, Kepri, Minggu, sirkuit F1 tersebut berdekatan dengan wilayah konservasi hutan bakau yang ada di Lagoi, Bintan.

Dengan begitu, keberadaan sirkuit ini selaras dengan upaya mengedepankan ramah lingkungan sesuai dengan prioritas pokok bahasan G20 di Indonesia.

"Kelebihan sirkuit di Bintan ini karena ada hutan bakau atau konservasi mangrove, itu yang bisa menjadi daya tarik utama kita dengan konsep green circuit," kata Ansar.

Ia menyebut perkembangan proyek pembangunan Bintan International Green Circuit itu semakin jelas setelah ia dan jajarannya melakukan pembahasan lanjutan dengan Ketua MPR RI sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo di Jakarta, Sabtu (18/6/2022).

"Kami membahas perkembangan terbaru soal sirkuit yang akan dibangun di kawasan wisata Lagoi," ujar dia.

Ansar menjelaskan konservasi hutan bakau juga menjadi perhatian utama Presiden Joko Widodo dengan menanam pohon bakau di Pulau Setokok, Batam, pada 28 September 2021.

Hutan bakau dapat berfungsi untuk memperbaiki ekosistem di pesisir pantai, mengurangi abrasi air laut, dan mengurangi emisi karbon lebih banyak dibandingkan hutan tropis di darat.

Adapun pemerintah menargetkan merehabilitasi 34.000 hektare hutan bakau pada tahun ini atau 600.000 hektare hingga 2024.

"Hutan bakau di sekitar sirkuit itu memang sangat luas, bisa satu setengah jam kalau kita berkeliling, jadi konsep sirkuit ini sangat berwawasan eco tourism," ujar Ansar.

Ia menambahkan total panjang sirkuit F1 Bintan itu mencapai 5,2 kilometer dengan 17 tikungan dan menawarkan suasana hutan konservasi bakau yang masih asri.
Beritatrans.com
Sementara itu, General Manager Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab selaku pengelola kawasan wisata Lagoi sangat optimis Bintan International Green Circuit bisa menjadi daya tarik wisatawan asing.

Terlebih lagi, Lagoi sudah dikenal dunia sebagai kawasan wisata terpadu yang banyak menawarkan eco tourism dan sport tourism.

"Adanya sirkuit balap mobil F1 ini semakin melengkapi fasilitas yang sudah ada di Lagoi. Jadi, pasar wisatawan internasional kita akan semakin tertarik datang ke Bintan," kata Abdul. (ny/Sumber: ANTARA)