ASDP Resmi Terapkan Tiket Ferry Cashless di Pelabuhan Bira dan Pamatata

  • Oleh : Naomy

Selasa, 21/Jun/2022 19:09 WIB
Tiket non tunai ASDP Tiket non tunai ASDP

 

SELAYAR (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengakselerasi program digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan.

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Saat ini resmi tiket Ferry cahsless diterapkan di Pelabuhan Bira di Bulukumba dan Pamatata di Selayar, Sulawesi Selatan.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyebutkan, pihaknya konsisten untuk terus memperluas penerapan digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan.

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Dengan terealisasinya Pelabuhan Bira dan Pamatata, maka sudah terealisasi 12 pelabuhan atau sudah mencapai 71 persen dari target sebanyak 17 pelabuhan tahun ini.

"Alhamdullilah, kini pengguna jasa ferry di Bira dan Pamatata dapat memanfaatkan channel pembayaran Non-Tunai baik melalui virtual account, kartu prepaid, dan layanan Dompet Elektronik. Kami melihat masyarakat semakin teredukasi dan antusiasme terus meningkat. Mereka membeli tiket ferry dan melakukan pembayaran dengan kartu elektronik yang prosesnya simpel, mudah dan cepat," urai Shelvy, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

ASDP terus memacu penerapan digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan sebagai bentuk consistent excellence atas layanan bermutu prima yang dihadirkan perusahaan bagi pengguna jasa, termasuk di Pelabuhan Bira dan Pamatata. 

Melalui penerapan digitalisasi dalam transaksi pembayaran, ASDP ingin meningkatkan customer experience para pengguna jasa. 

"Dalam tiga tahun terakhir, masyarakat semakin melek dengan perubahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi," ungkap dia.

Dari 17 Pelabuhan yang ditargetkan menerapkan pembayaran cashless tahun ini sudah terlaksana di 12 Pelabuhan yakni Bira dan Pamatata (Selayar), Pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa (Jepara), Pelabuhan Batulicin dan Tanjung Serdang (Batulicin), Pelabuhan Bajoe dan Kolaka (Bajoe), Pelabuhan Sape dan Labuan Bajo (Sape). 

Sedangkan tujuh pelabuhan yang akan menyusul adalah Pelabuhan Tanjung Kalian (Bangka), Pelabuhan Hunimua, Waipirit, Galala dan Namlea (Ambon), Pelabuhan Pagimana (Luwuk) dan Pelabuhan Mamuju (Balikpapan).

Adapun metode pembayaran Non Tunai yang diterapkan ASDP terdiri dari payment link melalui opsi layanan Virtual Account, lalu kartu uang elektronik dari BRI, Mandiri, BNI dan BCA, serta layanan Dompet Elektronik dari OVO, ShopeePay, LinkAja dan Dana. 

Penerapan metode cashless di penyeberangan ini sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi Covid-19 yang juga telah mengubah cara bertransaksi masyarakat, dari sebelumnya konvensional menjadi Non-Tunai. 

"Metode pembayaran cashless memberikan manfaat besar bagi pengguna jasa," imbuh Shelvy. 

Pertama, memberikan rasa aman dan nyaman dengan adanya standar pengisian data diri yang lengkap terhadap jaminan asuransi dan kelengkapan manifest penyeberangan. 

Kedua, transaksi pembayaran mudah, praktis, terhindar dari uang palsu serta mendukung protokol kesehatan Covid-19 untuk mencegah penularan karena meminimalisir kontak dengan petugas loket. 

Ketiga, proses transaksi di tollgate lebih ringkas dan cepat serta pengguna jasa dapat lebih nyaman, teratur dan tertib, tidak perlu lagi antri di pelabuhan.

"Saat akan melakukan transaksi pembayaran, penumpang wajib membawa identitas diri, mengisi manifest saat membeli tiket, dan menyiapkan pembayaran baik melalui transfer VA, kartu dan dompet elektronik dengan saldo cukup,' katanya. 

Berikut ini langkah-langkah bagi pengguna jasa yang memilih opsi pembayaran payment link melalui Virtual Account dari Bank BRI, BNI, BTN, Bank Syariah Indonesia, Mandiri, BCA, CIMB Niaga,  Maybank, Permata, Danamon, dan Maspion: 

1. Pengguna jasa menginformasikan bank pilihan kepada petugas loket.

2. Pengguna jasa menerima kode bayar  (virtual account) yang diberikan oleh petugas loket.

3. Pengguna jasa melakukan pembayaran yang dapat dilakukan melalui mobile banking, internet banking, dan ATM.

Selain itu, pengguna jasa juga dapat memilih opsi pembayaran menggunakan Dompet Elektronik dari Ovo, ShopeePay, LinkAja, dan Dana dengan langkah-langkah berikut:

1. Pengguna jasa melakukan pengisian saldo dompet digital dan memastikan saldo cukup untuk digunakan.

2. Pengguna jasa menerima QR code pembayaran dari petugas.

3. Pengguna jasa melakukan scan QR Code untuk mendapatkan link pembayaran dan melakukan pembayaran di aplikasi dompet digital. (omy)