Konglomerat Malaysia Ramai-Ramai Incar Proyek Tol Solo-Jogja dan Rebana Metropolitan

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 22/Jun/2022 13:36 WIB
Kendaraan melaju di jalan tol Trans Jawa. Kenali lokasi rest area di ruas tol yang dilewati untuk menghindari berkendara dalam keadaan lelah.(ANTARA FOTO/SISWOWIDODO) Kendaraan melaju di jalan tol Trans Jawa. Kenali lokasi rest area di ruas tol yang dilewati untuk menghindari berkendara dalam keadaan lelah.(ANTARA FOTO/SISWOWIDODO)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sejumlah konglomerat Malaysia sedang dalam pembicaraan untuk mengamankan beberapa megaproyek di Indonesia. 

Di antara megaproyek tersebut terdapat Kawasan Rebana Metropolitan di Jawa Barat (Jabar) dan pembangunan jalan tol Solo-Jogja yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa. 

Hal tersebut disampaikan Komisaris Perdagangan Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade) di Jakarta, Har Man Ahmad, kepada Bernama. 

Dilansir Free Malaysia Today, Selasa (21/6/2022), beberapa megaproyek di Indonesia yang diincar sejumlah konglomerat Malaysia tersebut nilainya mencapai antara 5 miliar hingga 7 miliar ringgit (Rp 16 triliun hingga 23 triliun). 

“Partisipasi perusahaan-perusahaan Malaysia masih dalam pembahasan dan akan segera diselesaikan,” ujar Har Man kepada Bernama dalam acara pembukaan Paviliun Malaysia di Pameran Megabuild Indonesia 2022. 

Har Man juga mendesak komunitas bisnis Malaysia untuk terus menjajaki peluang di Indonesia untuk pertumbuhan di masa depan, memanfaatkan pemulihan ekonomi Indonesia pasca-pandemi. 

Paviliun Malaysia dalam Pameran Megabuild Indonesia 2022 dibuka oleh Kuasa Usaha Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia Adlan Mohd Shaffieq. 

Dalam Megabuild Indonesia 2022, ada 15 perusahaan perusahaan jasa konstruksi dan bahan bangunan Malaysia yang ikut serta dalam pameran di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut. 

Pada peluncuran Paviliun Malaysia, SD Associates dan Forum Komunikasi Komunitas Area Kikim menandatangani kesepakatan untuk menunjuk perusahaan konsultan teknik Malaysia sebagai manajer proyek perencanaan Kikim di Provinsi Sumatera Selatan.(fh/sumber:kompas)