Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Penumpang Kereta Api (KA) mengalami peningkatan saat masa libur Idul Adha yang juga bersamaan dengan masa libur sekolah.
Untuk mengantisipasi adanya peningkatan jumlah pelanggan, KAI telah menyiapkan 229 perjalanan KA Jarak Jauh per hari, yang mana pada periode Jumat (8/7) s.d Ahad (10/7), jumlah penumpang naik 3% dibanding pekan lalu yakni Jumat (1/7) s.d Ahad (3/7) dan KAI hanya memberangkatkan rata-rata 223 perjalanan KA Jarak Jauh per hari.
“KAI konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan pada masa peak season seperti Libur Iduladha yang beriringan dengan masa libur sekolah pada akhir pekan ini. KAI menambah jumlah perjalanan kereta api pada periode tersebut dengan tujuan dapat mengantarkan masyarakat lebih banyak lagi untuk pulang ke kampung halaman atau tujuan lainnya,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersiap melayani pelanggan menyambut datangnya libur Hari Raya Iduladha 1443 H yang jatuh pada Ahad, 10 Juli 2022.
Baca Juga:
KAI Commuter Tingkatkan SPM Stasiun Jurangmangu, Fasilitas Semakin Modern dan Terintegrasi
Hingga Jumat (8/7) pukul 09.30, sudah terdapat 213.329 tiket yang terjual untuk periode 8 s.d 10 Juli 2022. KA-KA favorit masyarakat pada periode tersebut yaitu KA Airlangga (Pasar Senen - Surabaya Pasarturi pp), KA Ranggajati (Cirebon - Jember pp), KA Argo Bromo Anggrek (Gambir - Surabaya Pasarturi pp), KA Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pp), KA Bima (Gambir - Surabaya Gubeng pp), KA Argo Parahyangan (Gambir - Bandung pp), dan lainnya. Adapun untuk kota-kota yang menjadi favorit masyarakat pada masa libur Iduladha ini yaitu Yogyakarta, Solo, Bandung, Semarang, Surabaya, dan lainnya.
Untuk persyaratan menggunakan kereta api, KAI masih mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 57 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19. Adapun syarat naik KA Jarak Jauh yaitu:
a) Vaksin kedua (lengkap) dan ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19
b) Vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam
c) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah disertai hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam
d) Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.
“Sejauh ini, KAI masih mengacu ke SE Kemenhub No 57 Tahun 2022 mengenai syarat perjalanan dan protokol kesehatan menggunakan kereta api. KAI masih menunggu aturan resmi dari pemerintah terkait petunjuk teknis kebijakan vaksin booster menjadi syarat bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menggunakan kereta api,” kata Joni.
Joni mengingatkan kembali bahwa pelanggan tetap diwajibkan menggunakan masker selama di stasiun dan di dalam perjalanan. Di samping itu, pelanggan juga diwajibkan dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.
“KAI tetap berkomitmen untuk menjadikan perjalanan kereta api yang selamat, nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan,” tutup Joni.(fhm)