Mantap, 9 Daerah Catat Dampak Tol Laut, Terjadi Penurunan Harga Paling Signifikan

  • Oleh : Naomy

Senin, 11/Jul/2022 09:04 WIB
Tol Laut beri dampak positif penurunan harga kebutuhan Tol Laut beri dampak positif penurunan harga kebutuhan

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mantap, manfaat penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik Tol Laut telah dirasakan oleh masyarakat terutama dalam menekan disparitas harga yang selama ini terjadi di beberapa daerah.

Ada sembilan daerah di wilayah Indonesia Barat dan Timur yang mencatat penurunan harga paling signifikan sepanjang Januari - Mei 2022 berkat adanya Tol Laut. 

Baca Juga:
Beri Layanan Kesehatan Terbaik bagi Pelaut, Ditjen Hubla Gelar Bimtek Diikuti 60 Dokter

"Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, tercatat di semua daerah yang dilalui Tol Laut telah terjadi penurunan harga dan ada sembilan daerah yang dilalui trayek tol laut yang mencatat perubahan harga signifikan selama Januari-Mei 2022. Bahkan ada yang harganya mengalami penurunan hingga setengah harga," ujar Dirjen Perhubungan Laut, Arif Toha, di Jakarta, Senin (11/7/2022).

Daerah pertama yang mengalami penurunan harga signifikan adalah Kabupaten Natuna, di mana telah terjadi penurunan disparitas harga sebesar 43, 75% untuk pakaian jadi dari Rp80.000/buah ke Rp45.000/buah. 

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

Selain itu, harga pupuk turun 26,67 persen dari Rp15.000/kilogram (kg) ke Rp11.000/kg.

Di Kabupaten Kepulauan Anambas, harga baja ringan turun 46,15 persen dari Rp65.000/m2 ke Rp35.000/m2. Adapun, harga gula turun 21,43 persen dari Rp14.000/kg ke Rp11.000/kg.

Baca Juga:
Ditjen Hubla Terbitkan Aturan Penanganan Kapal Angkut Kendaraan Listrik

Selanjutnya, penurunan harga di Wilayah Timur Indonesia terjadi di Kabupaten Rote Ndao, harga pakan ternak/ikan turun 42 persen dari Rp15.000/kg ke Rp8.700/kg. Harga pupuk turun 40 persen dari Rp80.000/buah ke Rp45.000/buah.

Di Kabupaten Tidore Kepulauan, harga kedelai turun 40 persen dari Rp20.000/kg ke Rp12.000/kg. Harga tepung terigu turun 25 persen dari Rp12.000/kg ke Rp9.000/kg dan harga semen turun 21,43 persen dari Rp70.000/sak ke Rp55.000/sak.

Di Kabupaten Buru, harga popok bayi dan dewasa turun 50 persen dari Rp3.000/buah ke Rp1.500/buah. Harga deterjen/pelembut/pewangi pakaian turun 50 persen dari Rp2.000/buah ke Rp1.000/buah. Harga daging ayam ras turun 33,33 persen dari Rp45.000/kg ke Rp30.000/kg.

Di Kabupaten Buru Selatan, minyak goreng turun 40% dari Rp30.000 per liter menjadi Rp18.000 per liter.

Di Kabupaten Halmahera Timur, harga daging ayam ras turun 40 persen dari Rp50.000/kg ke Rp30.000/kg. 

Harga beras medium turun 33,33 persen dari Rp15.000/kg ke Rp10.000/kg. Harga gula turun 33,33 persen dari Rp15.000/kg ke Rp10.000/kg.

Di Kabupaten Supiori, harga tepung terigu turun 50 persen dari Rp20.000/kg ke Rp10.000/kg. Harga alat tulis/peralatan sekolah turun 50 persen dari Rp8.000/buah ke Rp4.000/buah.

Di Kabupaten Fakfak, harga bawang merah turun 30 persen dari Rp50.000/kg ke Rp35.000/kg. Harga telur ayam ras turun 29,33 persen dari Rp75.000/kg ke Rp53.000/kg.

"Program Tol Laut tidak hanya dilakukan oleh Ditjen Hubla saja namun telah bersinergi dengan Ditjen Udara melalui tol Udara dan Ditjen Darat yang mendukung proses distribusi dari pelabuhan bongkar sampai bandara, sehingga barang dapat terdistribusi dengan baik sampai di lokasi pedalaman, khususnya di Papua," beber Dirjen Arif.

Dia mengungkapkan, pada tahun 2022 jumlah trayek yang melayani tol laut sebanyak 33 trayek. Adapun realisasi muatan adalah sebanyak 9.014 Teus muatan berangkat dan 3.304 Teus muatan balik.

"Pada praktik pelaksanaan penyelenggaraan tol laut telah menggunakan Digitalisasi dan Teknologi Informasi yaitu dengan IMRK Sitolaut Kementerian Perhubungan, Sipap & Sigm Kementerian Perdagangan dan Inaportnet Kementerian Perhubungan dan Kominfo," pungkasnya.(omy)