Oleh : Fahmi
BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang KRL Commuterline tampak ramai dan mengalir lancar saat hendak memasuki Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/7/2022).
Penumpang sebelumnya juga diwajibkan menunjukkan sertifikat bukti vaksin atau dengan scan QR aplikasi PeduliLindungi kepada petugas yang berjaga di area pintu masuk stasiun baik di utara maupun di selatan.
Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Penumpang Gunakan KRL pada Senin 18 September 2023
Amatan BeritaTrans.com dan Aksi.id pada jam sibuk ini, penumpang terlihat masuk hendak menggunakan KRL merupakan penumpang harian yang biasa memulai aktivitas dengan angkutan masal.
Alur masuk penulpang tidak henti-hentinya terus mengisi jalur masuk di stasiun tersebut. Pada pagi ini antrean minim diberlakukan. Petugas terlihat tetap berjaga untuk melakukan beberapa tahap penyekatan, mulai dari bawah sebelum memasuki gedung baru hingga sampai gate tiket.
Baca Juga:
Tingkatkan Fitur Layanan Commuterline, KAI Commuter Kerja Sama Gojek dan Google
Karena ditambahkannya kapasitas penumpang Commuterline KRL, membuat antrean minim. Penumpang pun dapat merasakan masuk ke peron dengan cepat.
"Penumpang sekarang mengalir aja terus, nanti paling ada penyekatan sesekali saja," ujar petugas yang berjaga melakukan penyekatan.
Baca Juga:
Terintegrasi LRT Jabodebek, Jumlah Penumpang KRL Stasiun Cawang dan Sudirman Meningkat
Petugas mengungkapkan, antrean penumpang, kini dengan memperhitungkan ketersediaan KRL di peron dan melihat juga kapasitas rangkaian yang akan mengangkut.
"Kalau antre juga enggak lama lah, palingan kalau udah ada keretanya langsung dibuka lagi," kata petugas.
Ketersediaan KRL saat ini di Stasiun Bekasi terus ada tanpa jeda yang lama. KRL ada yang telah memulai perjalanan dari arah Cikarang maupun arah Stasiun Transit Manggarai.
Penumpang yang mengantre tampak terdiri dari tua, muda hingga anak-anak. Sejumlah penumpang prioritas tampak diberikan langsung jalan tanpa penyekatan.
Operasional KRL akan dilakukan sesuai SE Kemenhub Nomor 72 Tahun 2022
KAI Commuter atau KCI, mulai 17 Juli 2022 nanti akan memberlakukan operasional pelayanan perjalanan kereta api komuter dan dalam satu wilayah/kawasan aglomerasi yaitu KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo dan KA-KA Lokal di beberapa wilayah operasi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kemenhub Nomor 72 tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 8 Juli 2022.
"Pada pemberlakuan SE ini, pengguna kereta api komuter wajib vaksin Covid-19 sebagai syarat menggunakan KRL ataupun KA Lokal," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Ahad (23/7/2022).
Berikut syarat menggunakan KRL dan KA Lokal:
a.Memperlihatkan sertifikat vaksinasi dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat akan masuk area stasiun.
b.Memperlihatkan sertifikat vaksin minimal dosis pertama jika tidak menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
c.Menggunkan masker dengan benar hingga menutup hidung, mulut dan dagu secara sempurna sesuai dengan aturan, serta selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah naik kereta.
Petugas juga akan mengatur pergerakan pengguna anak-anak yang akan menggunakan KRL, selama tidak terlalu padat petugas akan mengizinkan untuk naik KRL.
"Khusus untuk pengguna KRL yang membawa anak-anak khususnya balita, kami imbau untuk menghindari kepadatan saat hendak menggunakan KRL," kata Anne.
Sementara itu, pelayanan KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta – Solo sesuai dengan SE No.72 ini diperkenankan melayani pengguna hingga 80% dari kapasitas, dengan tempat duduk dapat terisi penuh. Sedangkan untuk pengguna KA Lokal perkotaan di wilayah Merak, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya diperkenankan melayani jumlah kapaitas pengguna paling banyak 100% dari ketentuan, dimana untuk ketentuan pelayanan penjualanan tiket KA Lokal perkotaan yaitu 100% untuk penjualan tiket dengan tempat duduk dan tambahan kuota 50% penjualan tiket tanpa tempat duduk.
Saat ini, operasional KRL Jobodetabek tetap beroperasi mulai pukul 04:00 – 24:00 WIB dengan 1.081 perjalanan per harinya. Sementara itu untuk operasional KRL Yogyakarta – Solo juga tetap beroperasi dengan 20 perjalanan KRL per hari pada hari kerja mulai pukul 05.05 – 18.30 WIB. sedangkan untuk hari libur atau hari Sabtu dan minggu beroperasi sebanyak 24 perjalanan mulai pukul 05.05 – 20.17 WIB.
Petugas juga akan selalu melakukan pengendalian jumlah pengguna KRL yang dapat masuk ke kereta dengan melakukan penyekatan pengguna terutama di jam-jam sibuk. Untuk menghindari kepadatan di jam-jam sibuk, pengguna KRL dihimbau menggunakan aplikasi KRL Access agar dapat memantau informasi kepadatan di stasiun, mengetahui posisi real time KRL dan jadwal perjalanan.
Sedangkan operasional pelayanan KA Lokal di wilayah Merak tiap harinya tetap mengoperasikan 14 perjalanan. Untuk pelayanan perjalanan KA Lokal di wilayah 2 Bandung, KAI Commuter tetap mengoperasikan sebanyak 58 perjalanan tiap harinya. Untuk pelayanan perjalanan KA Lokal Prambanan Ekspres di wilayah Yogyakarta dengan relasi Yogyakarta-Kutorjo PP, dioperasikan sebanyak 8 perjalanan tiap harinya. Sedangkan untuk operasional pelayanan perjalanan KA Lokal di wilayah Surabaya, tiap harinya mengoperaasikan sebanyak 60 perjalanan.
Masa libur sekolah membuat penumpang meningkat
Sebelumnya VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan, tren penumpang KRL Jabodetabek pada akhir pekan sepanjang bulan Juni terus bertambah seiring dengan masa libur sekolah. Jumlah penumpang pada akhir pekan pada masa ibur sekolah kemarin (25-26/6) sebanyak 1.002.025 orang atau naik sebesar 4% jika dibanding pengguna akhir pekan di awal Juni lalu.
Adapun total pengguna KRL selama bulan Juni kemarin sebanyak 17.830.611 orang, dengan total volume pengguna khusus pada libur akhir minggu sebanyak 3.4323.177 orang dengan rata-rata 487.830 orang per harinya.
Volume terbanyak di libur akhir pekan yaitu pada Sabtu (25/6), sebanyak 522.566 orang. Dimana tanggal tersebut merupakan awal libur sekolah yang dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur bersama keluarga dengan menggunakan KRL.
Di Stasiun Jakarta Kota tercatat sebanyak 36.606 pengguna KRL pada awal libur sekolah ini, angka tersebut naik 9% dibanding volume akhir minggu pada awal bulan Juni ini. Hal yang sama terjadi pada Stasiun Tanah Abang sebanyak 51.760 pengguna atau naik 4% dan Stasiun Bogor sebanyak 66.402 pengguna atau naik 1%.
Sebelumnya antrean di stasiun pada jam sibuk, terutama pagi, menjadi rutinitas masyarakat pengguna KRL.
Di Stasiun Bekasi petugas melakukan penyekatan dengan tali atau rantai. Penyekatan di lakukan petugas pada beberapa titik untuk menghindari penumpukan di dalam KRL. Namun, saat kapasitas di dalam rangkaian sudah ditingkatkan, kini penyekatan menjadi dikurangi.(fahmi)