Kapal-Kapal Tua dari Benoa Dipindah ke Pengambengan untuk Sambut G20

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 16/Jul/2022 21:51 WIB
Kapal-kapal tua dari Pelabuhan Benoa dipindahkan ke kolam labuh PPN Pengambengan, Desa Pengambengan, Jembrana, Jumat (15/7/2022). Kapal-kapal tua dari Pelabuhan Benoa dipindahkan ke kolam labuh PPN Pengambengan, Desa Pengambengan, Jembrana, Jumat (15/7/2022).

JEMBRANA (BeritaTrans.com) - Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, sejak beberapa hari terakhir kedatangan kapal tua dari Pelabuhan Benoa. Kapal-kapal tersebut sudah dalam kondisi rusak. Pemindahan kapal-kapal tua itu dilakukan terkait pelaksanaan pertemuan G20 di Nusa Dua yang tak jauh dari Pelabuhan Benoa.

"Menyambut G20, event dunia yang harus kita sukseskan bersama," katanya Syahbandar Pengambengan, Ambar Trihananto, Jumat (15/7/2022).

Baca Juga:
Tingkatkan Kualitas SDM, Ditjen Hubla Gelar Diklat PPNS 400 Jam Pembelajaran

Menurutnya, selama event G20, Pelabuhan Benoa harus steril dan tidak ada kapal tua yang terapung atau parkir di areal Pelabuhan Benoa. Itulah sebabnya kapal-kapal tua tersebut dipindahkan sementara ke PPN Pengambengan.

Ambar menambahkan, otoritas PPN Penganbengan sudah memberikan izin untuk tujuh kapal dari Benoa yang bersandar di dalam kolam labuh. "Jadi kita terima kapal kapal yang notabenenya, kapal perikanan untuk labuh sementara," kata Ambar.

Baca Juga:
Kapal Rusak Kemudi, Terombang-ambing di Laut, Pangkalan PLP Priok Respon Cepat Kerahkan Tim KN Damaru untuk Evakuasi 103 Penumpang

"Kita pastikan tidak mengganggu aktivitas para nelayan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT. Cilacap Samudra Fishing Thahir Haddad (64) ditemui di areal PPN Pengambengan mengatakan, semua kapal yang di parkir di Pelabuhan Benoa harus segera dipindahkan.

Baca Juga:
Kapal Rusak Mesin dan Bocor, Stasiun Bakamla Kupang Evakuasi Yacht Berbendera New Zealand

Sampai saat ini, kata Thahir, sudah ada 9 kapal yang dipindahkan dari Pelabuhan Benoa ke PPN Pengambengan. Namun, karena keterbatasan tempat, tidak semua bisa bersandar di areal kolam labuh.

"Di dalam cuman bisa 8 kapal, yang satunya ada di luar (kolam labuh)," jelasnya.

Thahir menambahkan, sebenarnya ada sekitar 20 unit kapal yang harus dipindahkan dari Pelabuhan Benoa. Namun, pihaknya kebingungan mencari tempat bersandar kapal yang masih berada di Pelabuhan Benoa.

"Kalau ditaruh di luar kolam labuh (Pengambengan), kita juga resiko ombak besar. Serba salah kita," katanya.

Namun karena memang sudah harus mengikuti imbauan dari pengelola Pelabuhan Benoa, pihaknya pun harus memindahkan kapal-kapal tersebut. "Mau nggak mau ya harus pindah. Mungkin nanti ada solusi lain dari Pelindo, saya juga nggak tahu," imbuhnya.(fh/sumber:detik)