Akibat Dihantam Gelombang Tinggi, 6 Kapal di Gunungkidul Rusak

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 16/Jul/2022 23:19 WIB
Sejumlah nelayan di Gunungkidul bergotong royong memindahkan kapal ke tempat yang lebih aman. Sebanyak 6 kapal di Gunungkidul rusak dihantam gelombang tinggi. (Foto:Ist) Sejumlah nelayan di Gunungkidul bergotong royong memindahkan kapal ke tempat yang lebih aman. Sebanyak 6 kapal di Gunungkidul rusak dihantam gelombang tinggi. (Foto:Ist)

GUNUNGKIDUL (BeritaTrans.com) - Gelombang setinggi tiga meter menerjang Pantai Selatan, Sabtu (16/7/2022). Sebanyak enam perahu milik nelayan di Gunungkidul mengalami kerusakan akibat hantaman gelombang tinggi tersebut. 

Masyarakat di pinggir pantai dan wisatawan juga diimbau untuk mewaspadai ancaman gelombang tinggi ini. 

Baca Juga:
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia 23-24 Juni 2023

Koordinator SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron, Marjono mengungkapkan, setidaknya enam kapal rusak akibat hantaman gelombang pasang di Pantai Baron dan Drini, Tanjungsari, Gununugkidul. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

"Enam kapal tersebut merupakan milik nelayan Pantai Baron dan Drini. Di Pantai Baron empat kapal sedangkan Pantai Drini dua kapal,"kata dia.

Baca Juga:
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Ancam Sejumlah Perairan Indonesia 20-21 Juni ini

Menurutnya, gelombang tinggi membuat enam kapal itu terhempas ombak sehingga mengalami kerusakan karena saling benturan antar kapal. Adapun kerusakan sendiri tidak parah rerata hanya pada bagian katir.

Menurutnya gelombang tinggi sudah terjadi sejak dua pekan lalu. Seperti prediksi dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bakal terjadi gelombang tinggi. Pihaknya pun sebelumnya sudah mengeluarkan imbauan berkaitan dengan tingginya gelombang. 

Baca Juga:
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur

"Kami meminta para nelayan untuk mengamankan kapalnya.  Kami juga terus mengimbau para wisatawan agar berhati-hati dengan gelombang," kata dia.

Marjono meminta masyarakat yang sedang berwisata agar selalu melihat datangnya gelombang. Sehingga masyarakat yang berkunjung selalu waspada dan menjauh ketika ada gelombang datang.(fh/sumber:inews)