KN Damaru P 214 Dukung Patroli Berantas Penambangan Ilegal di Perairan Teluk Kalabat

  • Oleh : Naomy

Selasa, 26/Jul/2022 07:13 WIB
Tim Pangkalan  PLP Tanjung Priok Tim Pangkalan PLP Tanjung Priok

BABEL (BeritaTrans.com) - Kapal Negara (KN) Damaru P 214 Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok Kementerian Perhubungan dukung patroli berantas penambangan liar di Perairan Teluk Kelabat, Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Juga:
Pangkalan PLP Tanjung Priok Gelar Apel Penutupan Posko Pengawasan dan Pengamanan Angkutan Lebaran 2024

Menurut Kepala PLP Tanjung Priok Capt. Wahyu Prihanto, Tim Gabungan Pengawasan Keselamatan, Keamanan Wilayah Laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah menggelar patroli di perairan Teluk Kelabat, Kabupaten Bangka, Sabtu (23/7/2022).

Tim gabungan terdiri dari Dinas Perhubungan Bangka Belitung, Dinas ESDM Bangka Belitung, Satpol PP Bangka Belitung, Dinas Kelautan dan Perikanan Babel, KSOP, PT Timah, Kantor Kesehatan Pelabuhan Pangkalpinang, dan didukung ABK KN Damaru P. 214 serta instansi lainya.

Baca Juga:
Usai Pelayanan Angleb di Pelabuhan Panjang, KN Trisula P.111 Pangkalan PLP Tanjung Priok Gelar Pengawasan dan Pengamanan Jalur TSS di Perairan Selat Sunda

"Kami mendukung penuh pengawasan di Laut dengan armada dan kru yang siap siaga," tutur Capt. Wahyu, Senin (25/7/2022).

Disebutkan bahwa patroli kali ini dalam rangkaian memberantas aktivitas penambangan timah ilegal di perairan Tanjung Kelabat.

Baca Juga:
Keberangkatan Kedua Mudik Motor Gratis Naik Kapal Laut, Pangkalan PLP Tanjung Priok Komitmen Jaga Keamanan Perairan Teluk Jakarta

Tim ini bertujuan untuk menertibkan aktivitas tambang liar yang ada disekitar perairan Teluk Kelabat, yang merupakan alur pelayaran dan saat ini sudah mengganggu ekosistem laut.

Dengan adanya patroli itu, diharapkan dapat menghentikan aktivitas ilegal.

Pada tahap pertama ini, hanya dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada penambang timah ilegal di perairan Teluk Kelabat.

"Kami siap kembali menerjunkan tim untuk patroli selanjutnya," kata dia. (omy)