Sudah Tahu Belum? Ini Bedanya Jalan Tol dengan Aspal dan Beton

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 02/Agu/2022 15:19 WIB
Ada permukaan jalan menggunakan aspal namun ada juga yang beton. Foto: Dok. PT Hutama Karya Ada permukaan jalan menggunakan aspal namun ada juga yang beton. Foto: Dok. PT Hutama Karya

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Permukaan jalan tol memiliki material yang berbeda. Buat kamu yang sering melintas di jalan tol mungkin memperhatikan kalau tidak semua permukaan jalan tol menggunakan material yang sama. 

Ada beberapa ruas jalan yang menggunakan material aspal tapi di beberapa lokasi justru menggunakan bahan beton.

Baca Juga:
Jalan Tol IKN Bakal Beroperasi Agustus 2024

Bukan tanpa alasan, mengutip laman instagram Jasa Marga Tol Trans Jawa penggunaan kedua material itu disesuaikan dengan konstruksi di sekitar jalan tol. Masing-masing material memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Material Aspal

Baca Juga:
Tol Bayung Lencir-Tempino-Jambi Bakal Rampung Awal 2025

Sebagai material jalan tol, aspal dinilai memiliki kelebihan. Pertama warna aspal hitam ini menambahkan kesan lembut, teduh, dan juga nyaman. Permukaan jalan tol dengan aspal juga memiliki tekstur cenderung halus dan tidak bergelombang. Perawatannya juga cenderung lebih mudah. Bila ada permukaan yang rusak maka tinggal diganti dengan baru.

Namun material aspal ini tidak kuat menahan beban kendaraan berat. Aspal juga rentan terhadap genangan air dan banjir. Tidak heran kerap ditemukan jalan aspal berlubang di tol bila sering tergenang air. Usia aspal juga lebih singkat. Untuk itu, aspal tidak bisa diterapkan di struktur tanah lemah dan harus dilakukan perbaikan struktur tanah terlebih dahulu.

Baca Juga:
Arus Mudik Lebaran, 79.000 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh

Material Beton

Dibandingkan aspal, beton lebih kuat menahan bobot kendaraan berat semisal bus hingga truk tronton. Kelebihan lain beton untuk material jalan tol adalah lebih kuat menahan genangan air bahkan banjir. Umurnya juga lebih panjang ketimbang aspal. Beton juga dapat digunakan pada struktur tanah lemah tanpa perbaikan lebih dulu.

Meski begitu, beton bukan berarti luput dari kelemahan. Beton memiliki warna abu-abu cerah sehingga menimbulkan kesan gersang dan panas. Teksturnya lebih kasar sehingga butuh pekerjaan ekstra untuk membuat konturnya lebih rata. Perawatannya juga cenderung lebih sulit. Butuh pekerjaan ekstra agar jalanan tidak mudah retak. (Fhm:detik)