Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Meluncur ke RI dari China

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 05/Agu/2022 08:39 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung/Foto: Eduardo Simorangkir Kereta Cepat Jakarta-Bandung/Foto: Eduardo Simorangkir

Jakarta (Beritatrans.com) - Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) segera tiba di Indonesia. Kereta tersebut rencananya dikirim hari ini, Jumat (5/8) dari China.

Rangkaian kereta ini diproduksi CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, China. Ada 11 rangkaian EMU yang diproduksi dan telah selesai pada awal April tahun ini.

Sebelumnya, satu unit Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi juga sudah rampung diproduksi. Kereta-kereta tersebut telah menjalani static test dan dynamic test sebelum dikirim ke Tanah Air.

Kesan lokal melekat erat di EMU tersebut. Hal tersebut terlihat bentuknya yang terinspirasi dari Komodo sebagai hewan endemik Indonesia. Interiornya pun dilengkapi motif batik Megamendung.

Dari sisi kecanggihan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung mampu memonitor bahaya seperti bencana gempa bumi, banjir, serangan objek asing, serta tahan api.

"Seperti rancangan konstruksinya, rangkaian EMU dan CIT KCJB juga dirancang sesuai dengan kondisi geologis di Pulau Jawa. Di dalamnya terdapat teknologi canggih berupa disaster monitoring sehingga kereta ini bukan hanya mampu melesat dengan cepat, namun juga memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang sangat tinggi," jelas Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan tertulis, 8 April 2022 lalu.

Sistem keamanan yang terpasang dalam rangkaian EMU KCJB akan ditopang oleh berbagai instrumen keamanan seperti Dispatching Monitoring Center, sensor pendeteksi ancaman di sepanjang trase KCJB, dan Disaster Monitoring Terminal di Tegalluar sebagai pusat pengelolaan data kebencanaan. Selain itu, ada juga instrumen pengamatan langsung di lapangan dengan CCTV yang tersambung ke command center KCJB untuk mengirim informasi visual.

Ditambahkan Dwiyana, operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditopang dengan teknologi CTSC 3/GSM-R network dan fiber optik yang sudah terbukti secara global dalam hal keselamatan perkeretaapian, khususnya kereta cepat. Lalu, terdapat juga Internal dan Eksternal Lighting Protection System pada konstruksi KCJB.

"Sistem keamanan KCJB tidak hanya terpasang pada rangkaian EMU. Mulai dari Tegalluar, dan di sepanjang trase KCJB, Kami sudah siapkan berbagai sistem keamanan tingkat tinggi agar KCJB dapat melesat dengan baik dan optimal," kata Dwiyana.

Dengan kecepatan operasional yang mencapai 350 km/jam, rangkaian EMU KCJB juga memiliki kemampuan untuk meminimalisasi getaran dan kebisingan. Baik itu yang berasal dari akselerasi kereta maupun yang bersumber dari luar.
(ny/Sumber: detik.com)

Baca Juga:
Jadwal Kereta Whoosh Jakarta-Bandung PP Minggu 18 Februari 2024