Ridwan Kamil Tanggapi Proses Pembuatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 10/Agu/2022 11:56 WIB
Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Foto/dok:KAI) Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Foto/dok:KAI)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan beberapa momen pembuatan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Terlihat, prosesnya cukup detail dari satu tahap ke tahap lainnya.

Untuk diketahui, saat ini 11 rangkaian kereta dalam proses pengiriman dari China ke Indonesia. Ada setidaknya dua model kereta cepat yang dikirim dan diperlihatkan Ridwan Kamil.

Baca Juga:
KCIC Terus Berinovasi: Kereta Whoosh Kini Tersedia Gerbong Makan di Perjalanan

"11 set lokomotif dan gerbongnya sudah selesai di pabriknya di Qingdao Tiongkok. Sedang OTW menuju Jawa Barat," tulisnya melalui akun Instagram @ridwankamil, Rabu (10/8/2022).

Ia kembali memastikan uji coba KCJB ini akan dilakukan pada November 2022 mendatang, bertepatan dengann konferensi tingkat tinggi (KTT) G20. Dilanjutkan dengan tes lanjutan dan diharapkan beroperasi sesuai target di 2023.

Baca Juga:
Jumlah Penumpang Naik, KCIC Tambah 4 Jadwal Perjalanan Kereta Whoosh

"Uji coba 1 set saat summit G20 di November, dan kemudian berbagai tes dilakukan setelahnya sampai nanti saat dioperasikan penuh di Juni 2023," ujarnya.

Mengacu unggahan Kang Emil, sapaan akrabnya, ada proses layaknya pengelasan badan kereta. Kemudian, ada simulasi kereta tersebut berada di atas rel, serta melaju di jalur layang.

Baca Juga:
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Selasa 27 Februari, Relasi Jakarta-Tegalluar PP

Proses perakitan antara badan kereta dan roda kereta pun terlihat dilakukan dengan rapi. Disamping itu, sisi interior juga terlihat sudah semakin cantik.

Dari jumlah kursi, ada formasi 3-2 di beberapa rangkaian. Sementara, yang lainnya ada formasi kursi 2-2.

"Interior dengan tema batik megamendung juga terlihat sudah diaplikasikan," sebut Kang Emil.

Ia pun berharap proses pengiriman dan serangkaian uji coba kedepannya bisa berjalan lancar. Apalagi, ini menjadi yang pertama di Asia Tenggara.

"Semoga lancar dan menjadi kebanggaan kita semua memiliki kereta api cepat atau high speed rail pertama di ASEAN. Kecepatan maksimal 350 km/jam. Hatur Nuhun," tukasnya.

Dikirim Awal Agustus 2022

Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai dikirim dari Tiongkok ke Indonesia, pada Jumat (5/8/2022).

Ditargetkan, pada November 2022 mendatang atau bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20, KCJB sudah menjalani tes dinamis.

Proyek ini merupakan wujud persahabatan Indonesia – Tiongkok yang selalu dibahas dalam pertemuan kedua negara. Untuk itu mari kita dukung proyek KCJB ini agar dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan Penyelesaian Manufaktur EMU Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang diselenggarakan secara daring.

Menhub menjelaskan, KCJB mengadopsi teknologi tinggi yaitu Grade of Automation (GOA) Level 1, serta memiliki desain yang ramping sehingga dapat mendukung akselerasi atau kecepatan dari kereta cepat tersebut yang bisa mencapai 350 km/jam. Nantinya, KCJB akan melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya dan berhenti di lima stasiun.

“Waktu tempuh Jakarta – Bandung hanya membutuhkan waktu 36-45 menit. Sebelumnya membutuhkan kurang lebih 2,5 jam untuk sampai tujuan,” ucap Menhub.(fh/sumber:liputan6)