Via Tol Laut, Minyak Goreng Murah `Minyakkita` Dikirim ke Indonesia Timur, Dilepas Mendag dan Menhub di Pelabuhan Tanjung Priok

  • Oleh : Ahmad

Kamis, 11/Agu/2022 19:13 WIB
foto:BeritaTrans.com/ahmad foto:BeritaTrans.com/ahmad

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengirimkan 1,3 juta liter minyak goreng kemasan dengan merk Minyakita seharga Rp 14.000 per kilogram ke wilayah Timur Indonesia.

Baca Juga:
DLU Apresiasi Kelancaran dan Kesuksesan Angkutan Laut Lebaran

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, pendistribusian ini dilakukan untuk menstabilkan harga minyak goreng di daerah wilayah timur khususnya di daerah Kupang, Marauke, Timika, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Baca Juga:
Menhub Bahas Kerja Sama Pengembangan Pelabuhan Patimban, Proving Ground Bekasi, dan MRT Jakarta di Jepang

"Kegiatan yang kami lakukan hari ini adalah penutup dari seluruh kegiatan hampir dua bulan untuk menjadikan minyak curah atau minyak kemasan sederhana itu Rp 14.000 per liter," ungkapnya saat pelepasan minyak goreng kemasan murah Minyakita di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Kamis (11/8/2022) sore.

Zulkifli mengatakan, proses pengiriman melalui tol laut ini akan memakan waktu kurang lebih dua minggu.

Baca Juga:
Arus Balik dari Sumatera Menuju Jawa Melalui Penyeberangan Terpantau Lancar dan Terkendali

Lebih lanjut dia membeberkan, harga rata-rata minyak goreng kemasan sederhana di Jawa dan Bali sudah Rp 13.000 per liter. Lalu di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi sebagian sudah Rp 14.000 per liter.

Sementara harga minyak goreng kemasan sederhana di Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua masih variatif kisaran Rp 17.000 sampai Rp 19.000 per liter.

Zulkifli bilang, harga tersebut mahal akibat terkendala ongkos logistik yang tinggi.

Oleh karena itu, dengan bantuan dari Menteri Perhubungan yang mengirimkan minyak goreng melalui tol laut bisa menekan biaya distribusi.

"Saya berterimakasih kepada Menteri Perhubungan, kita pakai jalur tol laut. Dengan ini, maka transportasi (minyak goreng) menjadi lebih ringan," ungkap Zulkifli.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beri apresiasi dan mengaku bahagia karena tol laut terus memberikan peran positif dalam kegiatan distribusi logistik di Indonesia.

Dia mengatakan, dengan adanya layanan tol laut memberikan ongkos yang relatif murah dan terjangkau, sehingga harga minyak goreng yang ditetapkan pemerintah senilai Rp14.000 per liter itu tetap bisa dipertahankan.

"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Menteri Perdagangan, industri, dan juga teman-teman di bidang transportasi tol laut, karena suatu keniscayaan bahwa presiden ingin disparitas harga antara timur dan barat harus dibuat tidak ada, sehingga Rp14.000 ini juga bisa dilaksanakan atau dibeli oleh masyarakat," kata Menhub. (ahmad)