Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Pesero) Basuki Tjahaja Purnama merespons isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berjenis Pertalite dan Solar.
Ketika ditanya terkait kapan harga BBM bersubsidi tersebut naik, Ahok tak menjawab dengan gamblang. Ia menyerahkan hal ini kepada Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati.
Baca Juga:
DAMRI Kerahkan 250 Bus Khusus Angkutan Lebaran 2024
"Bisa langsung tanya ke Dirut (Pertamina)," jawab Ahok kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).
Saat ditanya terkait hal lain tentang berapa harga keekonomian Pertalite, Ahok juga tak memberikan jawaban.
Baca Juga:
Resmi Naik! Berikut Daftar Terbaru Harga BBM Pertamina Per Wilayah di Indonesia
Sinyal kenaikan harga BBM sendiri sudah berkali-kali dikeluarkan oleh pejabat negara. Mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri ESDM Arifin Tasrif. Hal ini menanggapi tingginya beban subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun.
Hari ini, Jokowi juga mengatakan kenaikan BBM menyangkut hajat orang banyak sehingga harus diputuskan hati-hati.
Baca Juga:
Khusus yang Nama Agus Bisa Isi Bensin Gratis 2,5 Liter di SPBU Pertamina
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati," katanya di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Jokowi menambahkan, pemerintah sedang melakukan perhitungan. Menurutnya jangan sampai kenaikan BBM menurunkan daya beli masyarakat.
"Dikalkulasikan dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga," katanya menambahkan.(fh/sumber:detik)