TNI AL Tambah 2 Kapal Perang Baru Produksi Dalam Negeri

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 01/Sep/2022 13:30 WIB
Tangkapan layar Kompas TV Tangkapan layar Kompas TV

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono meresmikan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dorang-874 dan KRI Bawal.875 di Dermaga Marina Batavia, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (31/8/2022).

Kedua KRI bertipe patroli cepat 60 meter tersebut diproduksi oleh galangan kapal dalam negeri, yakni PT Caputra Mitra Sejati (CMS). KRI Dorang 874 dan KRI Bawal-875 resmi menjadi bagian TNI AL setelah melalui serah terima dari pihak PT CMS kepada Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana Pertama Maman Rohman.

Baca Juga:
Hari Ke-78 TNI AL, Danlantamal IX Terima Kejutan Spesial dari Kapolda Maluku serta Danlanud Pattimura di Kota Ambon

“Kapal ini cukup modern, saya kira teknologi terkini untuk jenis kapal patroli, dilengkapi dengan integrated management system beat system,” kata Heri kepada awak media di lokasi.

Kedua unit kapal tersebut menjadi KRI ke-18 yang masuk dalam jajaran TNI AL sejak dua tahun terakhir.

Baca Juga:
Selamat, 5 Kolonel TNI Angkatan Laut Pecah Bintang Jadi Laksamana Pertama

Dalam rangkaian prosesi peresmian, Heri juga mengukuhkan Mayot Laut (P) Ardita Yudha Prawira sebagai komandan KRI Dorang-874 dan Mayot Laut (P) Ary Mahayasa sebagai komandan KRI Bawal-875.

Dari sisi spesifikasi, kedua KRI ini memiliki spesifikasi dengan panjang 60 meter, lebar 8,5 meter, dan berat total 520 ton.

Baca Juga:
TNI AL Kirim 3 Kapal Perang Buatan Indonesia ke IMDEX 2023 di Singapura: Prajurit Tampilkan Kesenian dan Pencak Silat

Selain itu, kedua KRI ini juga mampu mengakomodasi masing-masing 55 personel dan memiliki kemampuan kecepatan maksimal 24 knot.

Dari sisi persenjataan, kedua KRI diperkuat dengan senjata 1 pucuk Meriam Bofors 40 milimeter dan 2 pucuk senjata mitraliur 12,5 milimeter.

Kedua KRI juga didukung dengan radar surveillance yang mampu menjangkau sekitar 100 mil. Sementara, harga pengadaan per unit KRI tersebut senilai Rp 200 miliar.

Kedua KRI akan bertugas di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/Ambon dan Lantamal XIVSorong yang berada di bawah Komando Armada III (Koarmada III).

Heri menjelaskan, komposisi tingkatan kandungan dalam negeri (TKDN) produksi kedua KRI tersebut lebih dari 40 persen.

Putri AuliaTNI AL meresmikan kapal bantu rumah sakit ketiga, yaitu Kapal Rumah Sakit dr Radjiman

Komposisi ini sudah termasuk dari sisi pekerja yang seluruhnya dari dalam negeri hingga penggunaan baja kapal.

“Mesin kita masih impor, alat sensor tadi juga masih impor, masih tergantung negara lain,” ujar perwira tinggi bintang tiga tersebut.

Heri berharap galangan kapal di Indonesia semakin berkembang dan mampu memproduksi kapal sendiri.

“Artinya Angkatan Laut siap untuk melaksanakan perintah Bapak Presiden semaksimal mungkin kandungan dalam negerinya,” imbuh dia.(ny/Sumber:Kompas.com)