Kereta Cepat Pertama di ASEAN Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok

  • Oleh : Ahmad

Jum'at, 02/Sep/2022 17:41 WIB
Kedatangan kereta cepat di Pelabuhan Tanjung Priok (foto:BeritaTrans.com/ahmad) Kedatangan kereta cepat di Pelabuhan Tanjung Priok (foto:BeritaTrans.com/ahmad)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Rangkaian kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Rangkaian kereta cepat yang datang ini merupakan rangkaian kereta api cepat pertama yang tiba di Indonesia dan ASEAN, pada Jumat (2/9/2022) sore.

Baca Juga:
Ditjen Hubla, Dit KPLP Melalui Pangkalan PLP Tanjung Priok Bantu Pengamanan Kongres Gerakan Pemuda Ansor di Kapal Pelni KM Kelud

Kedatangan dan unloading rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung perdana di Pelabuhan Tanjung Priok ini disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo dan Manajemen serta keluarga besar proyek KCJB.

Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan kedatangan rangkaian kereta cepat di Indonesia ini menjadi salah satu bentuk kesiapan jelang kegiatan G20 yang akan diadakan November mendatang.

Baca Juga:
IPC TPK Beri Pembekalan dan Pelatihan Kepada 50 Kader PKK dan IRT di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok

"Alhamdulillah rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung pertama sudah tiba di Indonesia. Ketibaan rangkaian kereta cepat ini menjadi kabar baik untuk Indonesia dan menunjukkan bahwa Indonesia bisa bersaing dengan negara maju lainnya," ujar Kartika Wijoatmojo.

Baca Juga:
Apel Latihan Bersama National Marpolex 2023 Dibuka di Pelabuhan Tanjung Priok

Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan, dua trainset atau rangkaian kereta api cepat sudah tiba di Dermasa 200-2021 Pelabuhan Tanjung Priok Non Peti Kemas. Terdiri atas, 1 rangkaian kereta inspeksi dan 1 rangkaian kereta cepat KCIC400AF untuk penumpang.

“Alhamdulillah rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung secara bertahap sudah mulai tiba di Indonesia. Saat ini sebanyak dua rangkaian yang tiba dan akan dibawa ke Tegalluar untuk proses perangkaian ulang," ujar Dwiyana

Hadir dalam acara kedatangan kereta cepat tersebut di antaranya adalah, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Capt Wisnu Handoko, Wakil Direktur Utama Pelindo Hambra, Regional Head 2 Guna Mulyana, General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok M. Hadi Syafitri Noor, 

Kedatangan rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan bagian dari persiapan gelaran G20 yang akan dilakukan pada November mendatang. Dwiyana melanjutkan, pengiriman rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung ini dilakukan dalam 4 batch.

Setelah kedatangan perdana, rangkaian kereta api cepat ini selanjutnya akan tiba pada 25 Desember 2022, 25 Februari 2023 dan 15 Maret 2023.

Setelah tiba di Tanjung Priok, seluruh rangkaian KCIC400AF akan dikirim ke Depo Tegalluar. Nantinya, KCIC400AF akan dirangkai ulang atau dire-assembly menjadi suatu kesatuan.

Pengiriman rangkaian KCIC40AF ke Depo Tegalluar akan melalui jalur darat. Pada prosesnya PT KCIC sudah melakukan koordinasi dengan pihak BPJT, PJR, Pelindo dan juga Jasa Marga.

"Proses pengiriman hanya dilakukan pada hari Senin hingga Kamis pada pukul 22.00 WIB-05.00 WIB. Artinya, perjalanan akan dilakukan di masa arus lalu lintas tidak tinggi. Sehingga diharapkan proses perjalanan ke Depo Tegalluar ini tidak mengganggu arus lalu lintas," ujarnya.

Untuk itu, Dwiyana memohon pengertian dan doanya kepada masyarakat, agar proses pengiriman KCIC400AF dari Tanjung Priok ke Tegalluar dapat berjalan lancar.

“Kami tentu memohon maaf kepada masyarakat apabila nantinya dalam proses pengiriman KCIC400AF berdampak pada mobilitas masyarakat. Semoga, seluruh prosesnya berjalan lancar," harapnya.

Perlu diketahui, kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjalani uji dinamis di gelaran G-20 pada November mendatang. Rencananya Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping akan melakukan kunjungan kerja melihat progress pekerjaan sekaligus mencoba Kereta Inspeksi (EMU - CIT) dari DK 127 menuju Stasiun Tegalluar.

Saat ini PT KCIC bersama konsorsium kontraktor terus melakukan berbagai percepatan pembangunan dan mempersiapkan kebutuhan jelang uji dinamis tersebut serta operasional di tahun depan.(ahmad)