Pembangunan Berjalan Lancar, Bendungan Cipanas Diisi Air Pertengahan 2023

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 11/Sep/2022 18:46 WIB
Penuhi Kebutuhan Air Irigasi Pertanian di Indramayu, Bendungan Cipanas Capai Progres 70,06 Persen, (Kementerian PUPR) Penuhi Kebutuhan Air Irigasi Pertanian di Indramayu, Bendungan Cipanas Capai Progres 70,06 Persen, (Kementerian PUPR)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Airlangga Mardjono mengatakan, Bendungan Cipanas mulai dilakukan impounding (digenangi air) pada pertengahan tahun 2023.

Aktivitas tersebut bisa dilakukan dengan catatan konstruksi maupun pembebasan lahan dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga:
Bendungan Cipanas Capai Progres 83%, Suplai Irigasi Pertanian di Indramayu

"Apabila pekerjaan dan pembebasan lahan lancar, mudah-mudahan pertengahan tahun 2023 sudah mulai digenangi air," terang Airlangga dilansir dari laman Kementerian PUPR,  Sabtu (10/9/2022).

Sejauh ini, progres konstruksinya telah mencapai 90 persen, maupun pembebasan lahannya sudah mencapai 80 persen dengan sisa lahan yang belum bebas di daerah genangan dan jalan akses.

Baca Juga:
Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan 35 Bendungan dan 10.035 Ha Daerah Irigasi

Pembangunan Bendungan Cipanas  dikerjakan dalam tiga paket konstruksi yakni, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA dan PT Jaya Konstruksi dengan skema kerja sama operasi (KSO) yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan.

Sementara paket 2 dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung, serta paket 3 dikerjakan Wika-Jaya Konstruksi dengan skema KSO untuk peninggian tubuh bendungan dengan total biaya konstruksi secara keseluruhan mencapai Rp 1,8 triliun.

Baca Juga:
Kurangi Risiko Banjir di Bandung Selatan, Kementerian PUPR Bangun Sudetan Cisangkuy

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Ditjen SDA Kementerian PUPR Ismail Widadi mengatakan, bendungan dengan volume total mencapai 250,81 juta meter kubik, serta tinggi puncak 326 meter ini bertipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan saluran pengelak sepanjang 452 meter.

"Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 65,70 kilometer persegi," jelas Ismail.

Adapun Bendungan Cipanas merupakan bendungan multifungsi yang memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik.

Kemudian, mereduksi banjir sebesar 487,75 meter kubik per detik, berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 megawatt (MW), dan memiliki potensi untuk wisata.    (ny/Sumber:Kompas.com)