Heboh Penumpang Mengaku Dilecehkan di Bus, Begini Tanggapan TransPakuan

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 14/Sep/2022 22:25 WIB
Foto:Ilustrasi Foto:Ilustrasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Seorang penumpang wanita mengaku mengalami pelecehan seksual oleh penumpang pria di dalam Biskita TransPakuan Kota Bogor. Penumpang wanita itu mengaku difoto beberapa bagian tubuhnya oleh pelaku saat berada di dalam bus.

"Telah terjadi pelecehan non verbal terhadap saya dan teman saya di bis K2 TP-028 jam 17.38 tanggal 12 Sept. Pelaku foto bagian paha sampai kaki secara diam-diam dan dipergoki oleh perempuan di depan saya dan melaporkan kepada saya," tulis pengguna Instagram seperti dilihat wartawan, Selasa (13/9/2022).

Dalam unggahan tersebut, dilampirkan foto seorang pria yang duduk diantara dua penumpang wanita. Postingan ini juga sempat diunggah ulang oleh akun bernama Biskita Bogor.

"Untuk teman-teman terutama perempuan yang naik transportasi umum harap hati-hati dan peka terhadap sekitar ya," imbau pemilik akun tersebut.

Humas Biskita Transpakuan Kota Bogor Gery Widiana Lutfi menanggapi dugaan pelecehan yang dialami penumpang wanita tersebut. Menurutnya, pihaknya belum mendapat aduan atau laporan resmi terkait dugaan pelecehan di dalam Biskita.

"Untuk benar atau tidaknya kejadian itu saya belum pastikan, karena harus buka rekaman cctv yang ada pada unit Biskita yang ditumpangi yang bersangkutan. Kemudian yang diduga mengalami pelecehan itu juga tidak lapor ke pihak kami," kata Gery dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/9/2022).

Gery mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut setelah melihat unggahan akun bernama Biskita Kota Bogor. Namun ia menegaskan, akun tersebut bukan akun resmi Biskita Transpakuan Kota Bogor.

"Jadi begini, akun Instagram yang memposting kejadian itu bukan akun resmi Biskita (Biskita Transpakuan Kota Bogor). Kami hanya terima pengaduan di nomor yang tertera pada setiap unit Biskita. Kedua, penumpang itu tidak melaporkan langsung ke pihak kami," kata Gery.

Di setiap unit Biskita Transpakuan, kata Gery, memang sudah dilengkapi CCTV sebagai dukungan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Namun, menurutnya, fasilitas itu bukan jaminan setiap penumpang terhindar dari aksi kejahatan.

"Biskita memang sudah dilengkapi perangkat IT seperti CCTV dan lainnya, untuk mendukung keamanan dan kenyamanan, tapi hal tersebut bukan berarti jaminan. Semua penumpang tetap harus selalu waspada di dalam angkutan umum apa pun," kata Gery.

"Kalau berkaitan dengan kejadian kejahatan oleh penumpang, artinya itu harus dilaporkan ke pihak kepolisian. Adapun jika memang diperlukan rekaman CCTV dibutuhkan, dengan catatan untuk kepentingan negara atau proses kepolisian, pastinya kami siap membantu," tambahnya.(fh/sumber:detik)