JAKARTA (BeritaTrans.com) - Anak dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Amir Yanto, M Singgih Adika, menjadi korban meninggal dalam kecelakaan maut yang terjadi di Tol Pemalang-Pejagan, Brebes. Amir menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pelayat yang sudah datang dan mendoakan di pemakaman anaknya.

"Pada kesempatan ini sebagai ayah dari almarhum ananda Muhammad Singgih Adika mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu sekalian yang telah berkenan takziah dan mengantarkan jenazah ke kubur ini, sudah mendoakan," kata Amir usai prosesi pemakaman, di TPU Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (19/9/2022).

Dia turut mendoakan pelayat yang hadir di pemakaman. Selain itu, Amir juga memohon kepada masyarakat agar memaafkan kesalahan anaknya.

"Mudah-mudahan amal baik bapak/ibu sekalian, keringanan langkah, mendapat pahala dari Allah SWT. Juga kami mohon maaf saya tidak bisa memberikan apa-apa. Saya juga mendoakan semoga bapak/ibu diberikan kesehatan. Dan mohon dimaafkan kesalahannya," tuturnya.

Suasana duka nampak mengiringi prosesi pemakaman jenazah. Lantunan selawat turut mengiringi jalannya pemakaman tersebut.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang terjadi di Tol Pemalang-Pejagan, Brebes menewaskan satu orang bernama M Singgih Adika. Dari informasi yang dihimpun, korban tewas itu adalah anak dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Amir Yanto. 

Berdasarkan dokumen kependudukan yang ditemukan di kendaraan, korban diketahui bernama M Singgih Adika.

Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Tanjung Brebes, Yudho Tigo P mengungkap korban merupakan warga asal Jakarta Selatan. Identitas itu berdasarkan dokumen SIM dan KTP dalam mobil korban.

"Namanya Singgih dia penumpang mobil Civic. Kita tahu dari KTP dan SIM yang ditemukan di mobil Civic," ungkap Yudho, ditemui di kamar mayat RS Bhakti Asih, Senin (18/9) malam. (ds/sumber Detik.com)