Nekat Kejar Kereta Api yang Melaju di Peron Stasiun, Penumpang Ini Jatuh, Berikut Penjelasan DAOP 6 Yogyakarta

  • Oleh : Fahmi

Senin, 19/Sep/2022 14:45 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Akibat mengejar kereta, seorang penumpang KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen terjatuh di Peron 5 Stasiun Tugu Jogjakarta, Ahad (18/9/2022). Alhasil lutut kaki kanan mengalami dislokasi. Akibat terjepit celah antara peron dengan gerbong kereta.

Manajer Humas PT. KAI Daop 6 Jogjakarta Franoto Wibowo menuturkan kejadian berlangsung sekitar 09.07 WIB. Saat itu penumpang atas nama inisial AF akan masuk ke gerbong. Hanya saja seluruh pintu kereta sudah tertutup.

Baca Juga:
KA Putri Deli Tertabrak Truk di Perbaungan, Perjalanan Kereta Api Terganggu

“Ketika kereta berhenti di Stasiun Jogjakarta untuk naik turun penumpang, beliau turun dan menurut informasi untuk membeli makanan,” jelasnya ditemui di Kantor Humas PT. KAI Daop 6 Jogjakarta, Senin (19/9/2022).

Franoto menduga AF tidak mendengar informasi dari petugas stasiun. Bahwa KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen akan segera diberangkatkan. Sehingga tetap membeli makanan di kios Stasiun Tugu Jogjakarta.

Baca Juga:
Truk Dihantam Kereta Api di Perlintasan Berpalang di Perbaungan

Pemberhentian kereta, lanjutnya, tidak berlangsung lama. Untuk kereta transit hanya berhenti 3 hingga 5 menit. Tujuan utama adalah menurunkan dan menaikan penumpang.

“Beliau tidak mendengar ataupun tidak mengindahkan aturan dari perusahaan yang disampaikan petugas stasiun bahwa Kereta Bangunkarta akan diberangkatkan sesuai waktunya, karena rata-rata yang berhenti di Jogjakarta berhenti 3 sampai 5 menit,” katanya.

Baca Juga:
KAI Daop Jakarta Ingatkan Penggunaan Stop Kontak di Kereta Api hanya untuk Gadget

Dalam video yang beredar, AF terlihat mengejar kereta yang berjalan. Setelahnya mencoba membuka pintu KA Bangunkarta. Hanya saja sempat dicegah oleh petugas keamanan.

Saat itu AF dan petugas keamanan sempat terjatuh ke pedestrian peron 5. AF lalu berdiri dan mencoba membuka kembali pintu KA Bangunkarta. Hanya saja upaya kali ini menyebabkan kaki terperosok ke celah peron dan rangkaian kereta.

“Beliau memaksakan, keduanya jatuh di peron, lalu pak AF bangun untuk memaksa lagi masuk ke dalam kereta dimana kereta sudah berjalan sehingga beliau terperosok di celah antara peron dan rangkaian kereta yang menyebabkan dislokasi tulang lutut kaki kanan,” ujarnya.

Usai kejadian, petugas Stasiun Tugu Jogjakarta membawa AF ke pos kesehatan. Untuk kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Panti Rapih. Ini karena luka yang dialami cenderung serius.

Atas kejadian ini, Franoto meminta penumpang kereta bijak. Dalam artian tidak nekat keluar saat kereta tengah transit. Terlebih jeda waktu hanya sekitar 5 menit.

“Kami imbau penumpang harus selalu mematuhi aturan yang ada di KAI yang disampaikan petugas stasiun untuk keselamatan bersama dan tidak memaksakan naik ketika kereta sudah jalan,” pesannya. (Fh/sumber:radarjogja)