Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Yayasan Ludenara Nusantara Gemilang dan Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Banten, menggelar program pelatihan bertajuk "Belajar Asik Bersama ASDP" bagi 100 tenaga pendidik (guru) di Kota Cilegon, Banten, dalam upaya mendukung meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan program yang digagas team Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) demi mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nomor empat Bidang Pendidikan yang Berkualitas.
Baca Juga:
Mantapkan Transformasi Digital Bidang SDM, ASDP Luncurkan Fase Kedua HCMS
"ASDP konsisten dalam menerapkan program tanggung jawab sosial dan berkontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, keberlangsungan pendidikan dan kapabilitas untuk terwujudnya kegiatan operasi perusahaan yang berkelanjutan," ujarnya, Senin (19/9/2022).
Menurutnya, ASDP sebagai BUMN turut berperan penting membantu masyarakat dengan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan target program TJSL di Banten, khususnya dalam mengakselerasi roda perekonomian dan kualitas pendidikan.
Hal ini selaras dengan tujuan transformasi TJSL BUMN dalam memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan sehingga terjadi pemerataan ekonomi di Tanah Air.
Kegiatan pelatihan berlangsung dalam tiga tahap sejak Jumat (16/9/2022) hingga Minggu (9/10/2022) mendatang yang diikuti 80 guru dan 20 kepala sekolah dari 20 SMP yang ada di Kota Cilegon.
Pada acara pembukaan pelatihan yang berlangsung di Pelabuhan Merak, Banten pada pekan lalu turut hadir GM Cabang Merak Luthfi Pratama Adi Subarkah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon Heni Anita Susila, Ketua Yayasan Ludenara Nusantara Gemilang Kanty Kusmayanty, serta kepala sekolah dan guru peserta pelatihan.
"Dalam pelatihan tersebut disajikan Metoda berbasis game based learning yang terbukti mampu meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dengan meningkatkan motivasi, keterlibatan pelajar, serta menjadi tempat siswa-siswi melatih keterampilan-keterampilan abad ke-21, yang dibutuhkan dalam dunia kerja masa depan," jabarnya.
Peran game based learning dalam peningkatan efektivitas dan melatih keterampilan abad ke-21 ini diharapkan juga bisa menjawab tantangan-tantangan pendidikan akibat pandemi Covid-19 seperti disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tentang learning loss, yaitu kehilangan progres dalam pengetahuan dan kemampuan siswa-siswi serta masa depan dunia kerja yang berubah.
Pelatihan ini juga selaras dengan program Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek yakni siswa bahagia dalam menempuh pendidikannya.
Lewat program ini, guru-guru diberikan ruang lebih luas untuk bereksperimen dengan proses pembelajaran agar mereka bisa menemukan metode yang menyenangkan bagi peserta didik.
Program "Belajar Asik Bersama ASDP" ini diyakini dapat membantu para guru menghadirkan proses pembelajaran yang lebih baik lagi.
"Harapan kami program ini bisa memotivasi banyak pihak untuk bersama-sama terlibat aktif menyelesaikan berbagai tantangan yang ada di dunia pendidikan sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan nasional ke level selanjutnya," pungkas Shelvy. (omy)