BOGOR (BeritaTrans.com) - Bogor menjadi salah satu tempat wisata yang menarik minat banyak wisatawan. Selain pesona alamnya, wisata kuliner Kota Hujan pun sayang dilewatkan. Mulai dari toge goreng, roti unyil, hingga bir kocok.

Tak heran, Bogor kini ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan. Melihat antusias tersebut, GoTo terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi daerah Bogor.

Sebagai bagian dari ekosistem GoTo, Gojek dan GoPay menunjukkan keandalannya di Kota Hujan. Tak hanya hadir di tempat wisata populer seperti Kebun Raya Bogor dan pusat jajanan kuliner Surya Kencana, QRIS GoPay juga dapat digunakan untuk metode pembayaran Trans Pakuan.

Sementara itu, layanan GoFood pun telah membantu UMKM Bogor untuk memudahkan para mitra usaha menjangkau lebih banyak pelanggan sekaligus menumbuhkan geliat bisnisnya.

Misi GoTo dalam Mendukung Ekonomi secara Hyperlocal

Kehadiran Gojek, GoPay, maupun GoFood diharapkan dapat menghubungkan masyarakat, memberdayakan UMKM, serta menggerakkan ekonomi dan pariwisata daerah. Head of GoPay Offline Payment GoTo Financial, Kelvin Timotius, mengatakan hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara hyperlocal dan mendorong Bogor menjadi smart city.

"Kami terus memperluas layanan, tidak hanya di berbagai tempat wisata, namun juga mempermudah mobilitas dan transaksi dengan menjadi bagian dari Trans Pakuan sebagai transportasi favorit warga Bogor. Kami berharap layanan ini dapat mendukung misi Pemerintah Kota Bogor menghidupkan ekonomi dan mewujudkan smart city," jelasnya.

Upaya GoTo ini pun mendapat respons positif dari pemerintah setempat. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa Gojek dan GoPay menghadirkan kemudahan dan kesejahteraan warga Bogor lewat ekosistem digital.

"Ada dua hal yang sekarang Pemkot Bogor terus kolaborasikan dengan semua stakeholder, yakni memudahkan warga dan sejahterakan warga, dengan membangun ekosistem digital. Kami apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi Gojek dan GoPay dengan Kebun Raya Bogor, Trans Pakuan, dan pelaku UMKM di Suryakencana dan tempat lainnya, yang membuat hidup lebih mudah,” katanya.

“Harapan saya, ekosistem digital ini bisa melibatkan banyak stakeholder, salah satunya, agar GoPay dapat menjangkau lebih banyak UMKM yang ada didalam Kebun Raya," ungkap Bima.

Senada dengan Bima Arya, Plt. Direktur Utama Perumda Transportasi Pakuan, Rachma Nissa Fadliya, mengatakan bahwa sejak ada Gopay antusias masyarakat terhadap Trans Pakuan pun meningkat, jumlahnya bahkan mencapai 96 persen.

"Dari data yang kami peroleh, pengguna GoPay pada metode pembayaran non-cash mencapai 96 persen. Hal ini tentu sejalan dengan semangat Pemkot Bogor untuk mendorong kebiasaan warga Bogor agar menggunakan transportasi publik dan hanya bermodal smartphone saja, Trans Pakuan dapat mengantar masyarakat Bogor ke tempat tujuan dengan selamat, hemat, aman dan nyaman," jelasnya.

Selain memperkuat komitmen pelayanan transportasi yang aman dan nyaman, Gojek turut memberi dukungan penuh bagi UMKM Bogor, salah satunya dukungan GoFood di pusat jajanan legendaris di Jalan Suryakencana, untuk beradaptasi di tengah ekonomi yang menantang. 

District Head Bekasi dan Bogor Gojek Dimas Ganjar Romadhon menambahkan, sektor UMKM di Bogor mampu membuat perekonomian Kota Bogor tetap berputar selama masa pandemi dan kini bergerak pulih lebih cepat.

"Digitalisasi menjadi salah satu faktor utama pendorong kemampuan UMKM untuk tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa terus berkembang di masa pandemi. Melalui GoBiz, aplikasi solusi bisnis bagi mitra usaha GoFood, UMKM dapat mengelola operasional usaha mereka sehari-hari dan juga mengakses data untuk membantu menganalisis performa bisnis dari waktu ke waktu," pungkasnya.

GoPay juga memberikan cashback 50 persen dengan nilai maksimal Rp 5.000 untuk pengguna Trans Pakuan. Caranya, cukup gunakan kode promo GOPAYPAKUAN saat pembayaran. Pengguna juga dapat melakukan top-up saldo GoPay pada vending machine yang tersedia pada berbagai titik di Kebun Raya Bogor dan Botani Square. (ds/sumber Kumparan.com)