Bandara Internasional Yogyakarta Buka Penerbangan ke Singapura Mulai Bulan Depan, Tiket Rp 600 Ribuan

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 25/Sep/2022 06:46 WIB
Bandara Internasional Yogyakarta (Foto.dok) Bandara Internasional Yogyakarta (Foto.dok)

Kulon Progo (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka layanan penerbangan internasional rute Bandara Internasional Yogyakarta-Singapura mulai 15 Oktober 2022 menggunakan maskapai pesawat Scoot.

Pejabat Sementara General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan dirinya baru saja mendapatkan informasi dari manajemen maskapai Scoot terkait penerbangan tersebut.

Baca Juga:
Pentingnya Peran Pemda dan Maskapai pada Geliat Bandara

"Penerbangannya seminggu baru dua kali, pada Senin dan Sabtu. Dari pihak manajemen Scoot sudah menjual tiket dengan kisaran harga Rp600 ribu sampai Rp1 juta. Kami berharap masyarakat menyambut penerbangan ke Singapura mulai 15 Oktober," kata Agus Pandu di Kulon Progo, Jumat, 23 September 2022.

Sejauh ini, kata Agus Pandu, penerbangan  internasional yang sudah berjalan, yakni YIA-Kuala Lumpur (Malaysia) menggunakan Air Asia, yang selama ini dua kali dalam seminggu pada Sabtu dan Minggu, tapi mulai 1 Oktober akan ditambah menjadi empat kali dalam satu minggu.

Baca Juga:
Bandara SMB II dan Kejati Sumsel Kerja Sama Penanganan Hukum Perdata dan TUN

"Dalam satu minggu akan ada penerbangan empat kali dari YIA-Kuala Lumpur," katanya.

PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan Malaysia Airline (MA). Rencananya maskapai tersebut melayani rute penerbangan YIA-Kuala Lumpur -YIA.

Baca Juga:
Tingkatkan Konektivitas di Sulteng, Bandara Banggai Laut Segera Diresmikan Presiden

"Saat ini sedang proses izin ke Kementerian Perhubungan, perkiraan penerbangan mulai melayani pada Oktober juga. Yang lain seperti Turkey Airline juga sedang dalam proses. Kami belum dapat memberikan informasi lebih lengkap," katanya.

Agus Pandu mengatakan minat masyarakat berkunjung ke Malaysia dan atau sebaliknya ke DIY, sangat tinggi. Rata-rata dalam satu penerbangan ada 70 penumpang.

"Cukup tinggi. Okupansi  berkisar 70 orang per hari. Bahkan banyak warga yang memanfaatkan rute penerbangan ini untuk umrah ke Tanah Suci Mekah melalui Kuala Lumpur," katanya.(ny/Sumber: Tempo co)