Danau Toba Tuan Rumah Perhelatan Balap Perahu Internasional

  • Oleh : Naomy

Selasa, 27/Sep/2022 19:41 WIB
Penandatangan kerja sama untuk perhelatan F1H20 Danau Toba Penandatangan kerja sama untuk perhelatan F1H20 Danau Toba

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Danau Toba, Sumatera Utara bakal menjadi tuan rumah perhelatan Balap Perahu Internasional, 24-26 Februari 2023.

Baca Juga:
Inovasi ASDP, Wujudkan Impian Wisata Baru Tepi Laut Berkelas Dunia

Balap Peraju dengan nama F1H2O Lake Toba ini akan menghadirkan 18 peserta dari berbagai negara.

Upacara penandatanganan kegiatan dilakukan Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dan Raimondo Di San Germano - CEO H2O Management Ltd disaksikan Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Tohir.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

"Kami menargetkan jumlah wisatawan hingga 20.000 di event internasional tersebut," kata Dony di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Diakuinya bahwa meski besar event ini tak sebesar MotoGP Mandalika yang belum lama berakhir.

Baca Juga:
Mantap, di Momen Lebaran, 30.625 Pengunjung Padati Kawasan Bakauheni Harbour City

Namun pihaknya akan tetap optimal dalam menyiapkan segala sesuatunya hingga menjelang event berlangsung.

Untuk memudahkan akses ke event tersebut, akan memaksimalkan bersama maskapai, pelabuhan udara, dan perhotelan yang berada dalam naungan holding InJourney.

"Pengunjung dapat mengakses akomodasi dengan mudah untuk tiba ke Danau Toba dan menikmati event internasional ini," ungkapnya.

Menko Luhut menyampaikan bahwa Danau Toba sudah menjadi daerah wisata yang diperhitungkan selain telah masuk 5 Destinasi Super.

"Ada 30 spot wisata yang 11 di antaranya sudah direhabilitasi dan nyaman dikunjugi," ujarnya.

Saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Toba menurutnya, sudah masuk rangking kedua setelah Bali.

Dia menyampaikan akses transportasi dan jalan sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan dan Kemen PU PR untuk selanjutnya dipersiapkan dengan baik.

Pengunjung bisa datang melalui Bandara Silangit atau Kualanamu dan dilanjutkan dengan naik bus DAMRI yang siap mengantar hingga lokasi.

"Terpenting, masalah sampah harus menjadi perhatian, jaga kebersihannya," tutur Luhut. (omy)