Tiba-Tiba Pabrik Avanza Tutup, Ada Apa?

  • Oleh : Redaksi

Senin, 10/Okt/2022 13:40 WIB
Pengunjung melihat mobil Toyota Avanza terbaru di Dealer Auto 2000 Sudirman, Jakarta. Pengunjung melihat mobil Toyota Avanza terbaru di Dealer Auto 2000 Sudirman, Jakarta.

JAKARTA (BeriyaTrans.com) - Pabrik mobil Toyota Avanza yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara bakal tutup paling cepat dalam waktu dua tahun mendatang. Pabrik yang memproduksi Toyota Avanza yakni Astra Daihatsu Motor (ADM) sudah mengonfirmasi rencana tersebut.

"Iya betul, kami memiliki rencana itu (menutup Line 1 pabrik Sunter)," kata Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication ADM Sri Agung Handayani kepada CNBC Indonesia, Senin (10/10/22).

Berdasarkan rilis resmi ADM, Lini produksi no.1 Pabrik Perakitan Sunter telah beroperasi selama 27 tahun dan berencana meningkatkan produktivitas dan otomatisasi di masa mendatang untuk memenuhi pembangunan berkelanjutan atau SDG's di masa mendatang.

ADM memutuskan untuk mendirikan lini produksi no.2 Pabrik Perakitan Karawang, Jawa Barat menggantikan lini produksi no.1 di Sunter untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing dengan teknologi terkini, serta memenuhi target karbon netral masa depan di Indonesia.

Pabrik baru ini akan mengadopsi konsep SSC (Simple, Slim, Compact). Fasilitas ini dapat memenuhi berbagai aspek dalam melakukan aktivitas produksi kendaraan, seperti fasilitas produksi yang modern, lingkungan dan tempat kerja yang lebih aman dan nyaman bagi karyawan, kualitas dan tingkat pengiriman yang lebih cepat, memenuhi target karbon netral, serta manajemen energi yang lebih baik.

Untuk meningkatkan produktivitas, ADM akan memasang teknologi produksi modern seperti, perluasan otomatisasi titik pengelasan, peningkatan efisiensi pengecatan, proses perakitan ergonomis, dan operasional logistik yang lebih baik. Sehingga melalui fasilitas baru ini, ADM dapat menyediakan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan dengan harga terjangkau.

Selain itu, dalam usahanya mengurangi emisi karbon, ADM melakukan berbagai upaya seperti pemasangan sekitar sekitar 3.600 panel surya yang dapat menghasilkan daya listrik hingga 2.100 kW, pemanfaatan energi terbarukan, dan ventilasi panas alami. Melalui spesifikasi tersebut, pembangkit ini dapat mengurangi kadar emisi sekitar 20% dibandingkan kondisi saat ini. (ds/sumber CNBCIndonesia.com)