Aksi Penumpang Didorong ke Rel Saat Kereta Akan Lewat, Pelaku Diburu Polisi

  • Oleh : Redaksi

Senin, 17/Okt/2022 20:01 WIB
Seorang petugas polisi memeriksa kereta bawah tanah Manhattan setelah terjadi aksi penembakan di stasiun kereta bawah tanah di wilayah Brooklyn di New York City, New York, AS, 12 April 2022.. Seorang petugas polisi memeriksa kereta bawah tanah Manhattan setelah terjadi aksi penembakan di stasiun kereta bawah tanah di wilayah Brooklyn di New York City, New York, AS, 12 April 2022..

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Polisi Kota New York meminta masyarakat membantu mengidentifikasi tersangka yang mendorong penumpang kereta bawah tanah ke rel ketika kereta akan melintas. Serangan pada akhir pekan itu, merupakan yang terbaru dalam sistem transportasi AS.

Korban, seorang pria berusia 26 tahun, dibantu kembali ke peron oleh saksi di tempat kejadian tetapi mengalami cedera pada kakinya. Media lokal melaporkan bahwa penumpang itu dirawat di rumah sakit terdekat.

"Pada sekitar pukul 11:50, di stasiun kereta bawah tanah E 149 St & Southern Blvd, tersangka, tanpa alasan, mendorong seorang pria berusia 26 tahun ke jalur kereta saat kereta 6 tiba. Ada info?" Departemen Kepolisian New York mengatakan di Twitter, Senin (17/10/2022).

Rekaman video pengawasan menunjukkan tersangka berjanggut, mengenakan jaket ski hitam dan celana bermotif cerah, bergegas menuju korban dari belakang. Serangan itu sendiri terjadi di luar jangkauan kamera.

Kota New York telah melihat peningkatan kejahatan kekerasan selama setahun terakhir, termasuk serangan acak terhadap penumpang kereta bawah tanah.

Pada bulan Januari, seorang wanita berusia 40 tahun, Michelle Go, terbunuh setelah dia didorong ke depan kereta di stasiun Times Square. Penyerang dikirim ke fasilitas psikiatris karena terganggu jiwanya.

Pembunuhan Go dipandang sebagai bagian dari lonjakan kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika di New York dan kota -kota besar lainnya.

Pada 12 April, seorang pria bersenjata memicu bom asap dan melepaskan tembakan di kereta bawah tanah, melukai lebih dari 20 orang. Seorang tersangka ditahan pada hari berikutnya.

Otoritas Transportasi Metropolitan mengatakan bulan lalu akan memasang kamera di semua gerbong kereta bawah tanah New York City dengan biaya sekitar $ 3,5 juta. (Fh/sumber:Reuters)