Utamakan TKDN, KAI Raih Penghargaan Anugerah Cinta Indonesia 2022

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 01/Nov/2022 16:48 WIB
EVP Daop 1 Jakarta Suryawan Putra Hia mewakili Direktrur Utama PT KAI (Persero) menerima penghargaan Anugerah Cinta Indonesia yang diserahkan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury di Four Sesion Hotel, Jakarta pada Kamis (27/10). EVP Daop 1 Jakarta Suryawan Putra Hia mewakili Direktrur Utama PT KAI (Persero) menerima penghargaan Anugerah Cinta Indonesia yang diserahkan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury di Four Sesion Hotel, Jakarta pada Kamis (27/10).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendapatkan penghargaan Anugerah Cinta Indonesia 2022 kategori Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri Sektor Perhubungan dan Transportasi. Penghargaan yang diselenggarakan oleh Republika ini diberikan kepada BUMN yang memiliki komitmen dalam implementasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). 

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dan Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi kepada EVP KAI Daop 1 Jakarta Suryawan Putra Hia di Hotel Four Season, Jakarta pada Kamis (27/10/2022).

Baca Juga:
Top, Selama Triwulan I, Volume Penumpang Kereta Api Naik 11%

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengucapkan terima kasih atas apresiasi tersebut. Penghargaan ini menunjukkan bahwa KAI menaruh perhatian yang tinggi akan penggunaan produk dalam negeri (PDN) serta implementasi TKDN di tubuh perusahaan.

“KAI berkomitmen tinggi mendukung peningkatan penggunaan PDN serta perkembangan UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan dalam skala nasional secara berkelanjutan. Kami selalu mengedepankan produk-produk lokal dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk menggerakkan perekonomian bangsa,” kata Didiek.

Baca Juga:
Tiket Kereta Api Tidak Tersedia? Cek di Connecting Train Aja!

Saat ini, persentase antara anggaran belanja PDN dibandingkan anggaran belanja keseluruhan pada Opex dan Capex KA mencapai 88,05%. Belanja PDN yang dimaksud adalah belanja produk barang atau jasa yang diproduksi atau dikerjakan perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, menggunakan seluruh atau sebagian tenaga kerja WNI, dan prosesnya menggunakan bahan baku atau komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri.

Dalam hal belanja PDN, KAI juga mengutamakan penawaran yang memiliki TKDN lebih besar. Tujuannya untuk meningkatkan TKDN pada proses Pengadaan Barang dan Jasa di perusahaan serta mendukung kebijakan pemerintah tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk UMKM.

Baca Juga:
Kereta Api Suite Class Compartment dan Luxury Laris Manis saat Angkutan Lebaran 2024

Pada pengadaan untuk kebutuhan perawatan sarana kereta api di 2022, KAI memiliki rata-rata implementasi TKDN sebesar 64%. Adapun barang-barang yang dibeli seperti komponen pengereman, AC kereta, komponen genset, komponen suspensi, mur dan baut kereta, dan berbagai suku cadang lainnya. KAI melakukan pengadaan produk-produk tersebut baik dari BUMN ataupun swasta dengan kualitas yang teruji.

Untuk semakin mengoptimalkan produk domestik, KAI telah menetapkan Roadmap penggunaan PDN dan implementasi TKDN yang diketuai oleh Division Head of Logistic KAI Agustiawan. Dalam mendukung realisasi Roadmap tersebut, strategi KAI yaitu melakukan upaya secara sistematis dan masif melalui pengurangan penggunaan produk impor dengan cara mengutamakan penggunaan PDN serta tetap mengutamakan kualitas, keselamatan, dan keamanan operasional perkeretaapian.

Adapun Action Plan dari Roadmap tersebut yaitu inventarisasi penggunaan produk luar negeri yang tidak dapat digantikan dengan PDN, inventarisasi produsen dalam negeri yang dapat memproduksi PDN untuk meminimalisasi penggunaan produk luar negeri, dan secara berkala melakukan optimalisasi penggunaan PDN.

“KAI berharap akan semakin banyak industri dalam negeri yang menyuplai kebutuhan barang dan jasa perusahaan. Sehingga produk dalam negeri akan semakin kompetitif dan berkualitas, serta tidak kalah dari produk luar negeri,” tutup Didiek.(fhm)