ASDP Dapat 5 Kapal Senilai Rp 204 M, Bakal Layani Rute Ini

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 09/Nov/2022 12:20 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah memberikan suntikan modal berupa aset fisik atau Barang Milik Negara (BMN) kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebesar Rp 204 miliar. ASDP akan mendapatkan 5 kapal laut yang dimiliki Kementerian Perhubungan.

Menurut Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban manfaat pemberian aset ini akan dirasakan bagi pemerintah dan perusahaan. Bagi pemerintahan biaya pemeliharaan kapal yang dibebankan ke APBN di Kemenhub akan berkurang.

Baca Juga:
ASDP Sediakan 3 Rute Mudik Asyik Bersama BUMN

"Bagi pemerintah ini akan bermanfaat untuk mengurangi beban pengeluaran APBN terhadap biaya pemeliharaan kapal," papar Rionald dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Selasa (8/11/2022).

Sementara itu, di sisi perusahaan, ASDP akan mendapatkan peningkatan struktur permodalan karena mendapatkan aset baru. Di sisi lain, selama ini pun 5 kapal yang diberikan itu sudah dioperasikan oleh ASDP, dengan penanaman modal BMN ini maka akan ada kejelasan kepemilikan aset kapal tersebut.

Baca Juga:
ASDP Apresiasi Penertiban Praktik Percaloan di Pelabuhan Merak oleh Satreskrim Polres Cilegon

"Ini bisa mengoptimalisasikan BMN kapal Kemenhub untuk layanan masyarakat sekaligus juga tingkatkan struktur prmodalan dan kapasitas usaha perusahaan. Secara manfaat bagi perusahaan ini akan dukung oeprasional perusahaan dan memberikan kejelasan status aset pada perusahaan," ungkap Rionald.

Rinciannya, 5 kapal yang diberikan kepada ASDP adalah sebagai berikut KMP Drajat Paciran senilai Rp 109,42 miliar, KMP Kokonao senilai Rp 17,17 miliar, KMP Lakaan senilai Rp 34,445 miliar, KMP Lompa senilai Rp 26,59 miliar, KMP Mamberamo Foja senilai Rp 17,02 miliar.

Baca Juga:
Menhub Pesan Agar ASDP Prioritaskan Layanan dengan Kapal Berkapasitas Besar

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menyatakan 5 kapal ini akan menjalankan beberapa rute mulai dari rute di sekitar Jawa-Kalimantan hingga rute di kawasan Papua.

"Ada lima dan operasi di beberapa wilayah, hubungkan Kalimantan dan Lamongan, ada di Papua, NTT, Ternate, dan Mamberamo. Total adalah Rp 204 miliar," jelas Ira.

Dalam paparannya, KMP Drajat Paciran akan melintasi rute Paciran Lamongan-Bahaur Kalimantan Tengah, KMP Kokonao akan melintasi rute Poumako-Atsy-Eci-Sawaema, dan KMP Lakaan melintasi rute Bolok Kupang-Aimere.

Kemudian, KMP Lompa akan melintasi Bastiong-Moti-Makian-Kayoa dan KMP Mamberamo Foja akan melintasi Biak-Teba-Bagusa-Trimuris-Kasonaweja.(fhm)