5 Senapan Serbu Top, Nomor 3 Andalan Kopassus, Tewaskan Osama bin Laden

  • Oleh : Dirham

Senin, 21/Nov/2022 09:29 WIB
Kopassus TNI AD menggunakan senapan serbu buatan Jerman HK416 sebagai salah satu senjata andalan. Kopassus TNI AD menggunakan senapan serbu buatan Jerman HK416 sebagai salah satu senjata andalan.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Senapan serbu adalah modal poperasi militer atau perang. Senapan serbu umumnya didefinisikan sebagai senjata laras panjang otomatis, menggunakan peluru jarak menengah dan tempat peluru yang dapat dilepas. 

Senapan serbu kini menjadi senjata standar untuk tentara modern, menggantikan senapan laras panjang pasca Perang Dunia II. 

Berikut lima senapan serbu yang digunakan militer di sejumlah negara di dunia: 

1. AK-12 

AK-12 adalah senjata buatan Rusia, turunan terbaru dari senapan serbu legendaris AK. AK-12 memiliki keunggulan mampu menggunakan beberapa kaliber peluru antara lain 5,45 x 39 mm; 5,56 x 45 mm NATO dan 7,62 × 39 mm. 

Senapan ini juga dapat menggunakan magasin gasket kapasitas 60 butir peluru. Mulai digunakan pada 2011, AK-12 diusulkan untuk menjadi senapan standar baru Angkatan Bersenjata Federasi Rusia menggantikan AK-74. 

Senapan serbu yang memiliki enam varian ini telah digunakan di enam negara. Selain Rusia, AK-12 dipakai militer Armenia, Kazakhstan, Qatar, juga Ukraina. 

Negara yang terlibat perang dengan Rusia itu merebut AK-12 dan menggunakannya secara terbatas pada Pasukan Pertahanan Teritorial. 

2. Beretta ARX-160

ARX160 diproduksi sebagai sistem senjata komersial dan dikembangkan untuk Angkatan Bersenjata Italia sebagai bagian dari program berlapis Soldato Futuro atau Prajurit Masa Depan. 

Sejak diluncurkan pada 2008, senapan serbu ini telah memiliki beberapa produk pengembangan, di antaranya ARX160 A2 yang diluncurkan pada 2012 yang saat ini digunakan Angkatan Darat dan Pasukan Khusus Italia. 

Produk pengembangan terakhr yaitu ARX200 yang diperkenalkan pada akhir 2015. Senapan serbu ini lulus uji suhu dingin dan panas, suhu dan kelembaban, es, kabut garam, hujan lebat, air asin, pasir dan debu, lumpur, tidak dilumasi, bukti pengumpanan ganda, dan bukti penghalang barel. 

3. HK416

Heckler & Koch 416 atau HK 416 merupakan senapan serbu buatan Jerman. Senjata ini menjadi andalan banyak pasukan elite di dunia, termasuk TNI. Tercatat Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Kopaska TNI AU dan Denjaka TNI AL juga menjadi pengguna senapan serbu yang diproduksi perusahaan Heckler & Koch ini. 

HK416 menjadi senapan serbu standar Angkatan Bersenjata Norwegia. juga dipilih Angkatan Bersenjata Prancis. HK416 pun digunakan Angkatan Darat Jerman serta Sayap Ranger Angkatan Darat Irlandia. Tim Enam SEAL Angkatan Laut AS menggunakannya HK416 dalam operasi yang menewaskan Osama Bin Laden pada 2011. 

4. Pindad SS2

SS2 atau Senapan Serbu 2 adalah senapan serbu buatan PT Pindad, generasi lanjutan SS1. SS2 memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik.

Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,8 kg, sebagai catatan SS1 varian awal memiliki berat kosong 4,01 kg. Pada tahun 2006, TNI-AD membeli 10.000 pucuk senapan SS2

Awalnya tersedia dalam tiga versi dasar (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4) sekarang ini juga tersedia dalam subcompact versi SS2-V5, yang dikenalkan pada 2008. Selain militer Indonesi, SS2 juga digunakan angkatan bersenjata Laos. 

5. QBZ-191

QBZ-191adalah senapan serbu buatan China. "QBZ" adalah singkatan dari " senjata ringan ( Q īng Wŭqì) - senapan ( B ùqiāng) - otomatis ( Z ìdòng)". 

Senapan serbu ini menggunakan kartrid menengah 5,8×42mm, dirancang dan diproduksi oleh Norinco sebagai senapan serbu generasi baru untuk Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Polisi Bersenjata Rakyat (PAP). 

Senjata ini memiliki tiga varian, termasuk senjata QBU-191, senapan penembak jitu (sniper) dengan jangkauan efektif 800 meter, dilengkapi dengan laras mengambang bebas yang panjang dan berat, dan pelindung tangan yang diperpanjang. (ds/sumber Sindonews.com)