"Sky Bridge" Lebak Bulus Ditargetkan Kelar Akhir November

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 22/Nov/2022 10:43 WIB
Pembangunan jembatan layang (sky bridge) Simpang Temu Lebak Bulus.(Dok. PT MRT Jakarta (Perseroda) Pembangunan jembatan layang (sky bridge) Simpang Temu Lebak Bulus.(Dok. PT MRT Jakarta (Perseroda)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pembangunan jembatan layang (sky bridge) Simpang Temu Lebak Bulus untuk pejalan kaki terus dikebut. Per 15 November 2022, progres salah satu infrastruktur kawasan berorientasi transit itu telah mencapai 96 persen.

Melansir dari laman PT MRT Jakarta (Perseroda) pada Senin (21/11/2022), pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi reinstatement akses masuk ke Stasiun Lebak Bulus Grab, pembuatan trotoar, pemasangan ventilasi udara antitampias di jembatan, dan pekerjaan elektrikal.

Jembatan sepanjang sekitar 307,5 meter yang akan menghubungkan bangunan Point Square dan Stasiun Lebak Bulus Grab ini rencananya akan selesai pada akhir November 2022.

Selain jembatan layang, PT MRT Jakarta melalui anak perusahaannya, PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) juga membangun area transit (plaza transit) dan satu hub dalam satu kawasan tersebut.

Hub yang berada di dalam transit plaza bakal memberikan akses nyaman dan aman bagi calon penumpang MRT Jakarta.

Bangunan hub yang dibangun juga terdiri dari tiga lantai yang difungsikan sebagai titik temu. Nantinya akan dilengkapi dengan beragam gerai dan area parkir sepeda.

Adapun jembatan layang tersebut diharapkan akan memberikan kemudahan bagi pejalan kaki yang lalu lalang antara Stasiun Lebak Bulu Grab dengan pusat kegiatan yang ada di sekitarnya.

Selain itu, kehadiran jembatan akan mengurangi potensi konflik lalu lintas antara kendaraan bermotor dan pejalan kaki.

Untuk diketahui, area seluas sekitar 76 hektar di Kecamatan Cilandak dan Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, telah ditetapkan sebagai kawasan pembangunan berorientasi transit.

Sebagaimana termaktub dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 57 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Lebak Bulus.

Artinya lahan-lahan yang berada dalam radius 700 meter dari Stasiun Lebak Bulus Grab menjadi prioritas pengembangan dalam jangka pendek (0-3 tahun) dan menengah (4-7 tahun).(fhm/sumber:kompascom)