Cerita Menhan Prabowo Bercita-cita Ingin Jadi Panglima TNI tapi Tak Kesampaian: Bersyukur, Nyawa Ini Cuma Titipan Tuhan

  • Oleh : Dirham

Selasa, 29/Nov/2022 10:57 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didampingi KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (ketiga kiri), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kelima kanan) bersama Ketua Komisi I Meutya Hafid (ketiga kanan) dan Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari (kedua kanan) melakukan salam komando usai Rapat Dengar Pendapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/9/2022). Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didampingi KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (ketiga kiri), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kelima kanan) bersama Ketua Komisi I Meutya Hafid (ketiga kanan) dan Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari (kedua kanan) melakukan salam komando usai Rapat Dengar Pendapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/9/2022).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkap, memiliki cita-cita untuk menjadi Panglima TNI. Namun karir militernya hanya berhenti di pangkat jenderal bintang tiga atau letnan jenderal (Letjen).

"Saya itu cita-citanya pengin jadi Panglima TNI, enggak kesampean. Idaman aku bintang empat, tapi cuma bintang tiga," ujar Prabowo dalam Musyawarah Kerja Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (Mukernas PPDI) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (27/11/2022).

Kendati, Prabowo tetap bersyukur menjadi segelintir prajurit yang bisa sampai karir di jenderal bintang tiga. Kata dia, banyak anak buahnya yang gugur dengan pangkat lebih rendah darinya.

"Masa marah sama Tuhan (karena cita-cita tidak terwujud)? Bintang tiga juga kehormatan. Anak buah saya ada yang gugur (dengan) pangkat masih rendah," ungkapnya.

Pangkat bagi Prabowo adalah kehormatan yang tidak abadi. Bisa dipasang dan dilepas, tidak ubahnya dengan harta dan dan nyawa yang merupakan pemberian Tuhan yang suatu saat bisa ditarik yang Maha Kuasa.

"Kehormatan dipasang, bisa dilepas. Bondo itu pinjeman, sekali-kali suatu saat akan diminta kembali. Nyowo itu titipan. Kita dipanggil, belum tentu dipanggil duluan. Yang muda-muda jangan ketawa-ketawa," ujarnya.

Karena itu, mantan Danjen Kopassus ini mengaku selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya. Salah satu bentuknya dengan memberikan apa yang dimilikinya kepada sesama.

"Apa yang diberi, kita bersyukur. Kita mengabdi kalau kita mampu mengabdi. Saya selalu ajarkan kalau kau bisa bantu banyak orang, bantu. Kalau tidak bisa bantu beberapa orang, bantu satu orang. Kalau enggak bisa, jangan menyusahkan orang lain," tutur Prabowo Subianto. (ds/sumber Merdeka.com/Liputan6.com)