Pengumuman, Lewat Tol `Atlantis` Tidak Gratis Lagi Mulai 2023, Cek di Sini

  • Oleh : Dirham

Rabu, 30/Nov/2022 15:46 WIB
Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk  Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022.  Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk  Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tol Semarang-Demak seksi 2 yang menghubungkan wilayah Sayung-Demak 10,39 km sudah beroperasi fungsional untuk mengurai kemacetan di Pantai Utara (Pantura). Untuk saat ini, pengguna jalan tol ini masih belum harus membayar alias gratis.

Rencananya tahun 2023, melintasi jalan tol ini baru akan dikenai tarif.

"Direncanakan jalan tol Semarang Demak (Seksi 2) ini akan beroperasi secara komersial pada pekan ketiga Januari 2023," kata Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk Bakhtiyar Effendi, Rabu (30/11/2022).

Hanya saja, Effendy menjelaskan terkait tarif yang akan dipatok, saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Besaran tarif jalan tol masih menunggu keputusan SK dari Kementerian PUPR," kata Effendi.

Seperti diketahui, pembukaan ruas secara fungsional ini dilakukan pada tanggal 18 November-2 Desember 2022. Pembukaan dilakukan dua arah melalui exit tol Kadilangu sampai dengan exit tol Sayung. 

Sebelumnya pada 12-17 November lalu telah dilakukan uji coba tapi hanya mengoperasikan 1 jalur saja.

Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU), yakni Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km menjadi porsi pemerintah (APBN) dengan kebutuhan biaya Rp10 triliun.

Sementara Seksi 2 untuk ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Jalan bebas hambatan ini sering disebut 'tol Atlantis' ini karena melewati lahan tanah musnah pada seksi 1 yang saat ini masih dalam proses pembebasan lahan. Di mana ada masalah penolakan dari warga pemilik tanah yang sebelumnya daratan kini terendam air laut.

Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) sudah membuat tim khusus (timsus) untuk membereskan permasalahan itu, supaya bisa melakukan percepatan pembangunan pada seksi 1.

"Tapi intinya ya soal ganti rugi atau uang kerohiman, tinggal kita bicarakan sama mereka. Nanti akan lakukan pendekatan secara personal. Timsus nanti dibentuk secara menyeluruh begitu," kata Ganjar, mengutip dari laman Pemprov Jateng.

Untuk diketahui tol Semarang Demak juga mempunyai fungsi sebagai tanggul laut. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diharapkan menjadi penangkal banjir rob di kawasan Kaligawe-Sayung. Selain itu jalan ini juga tol tanggul laut pertama milik Indonesia. (ds/sumber CNBCIndonesia.com)