Okupansi Kereta Api Batara Kresna Masih Belum Memuaskan, Prasarana Bakal Ditingkatkan

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 01/Des/2022 12:31 WIB
KA Batara Kresna kembali disosialisasikan untuk mengoptimalkan layanan kepada masyarakat yang ingin naik kereta api dengan rute Solo-Wonogiri, Selasa (29/11/2022). KA Batara Kresna kembali disosialisasikan untuk mengoptimalkan layanan kepada masyarakat yang ingin naik kereta api dengan rute Solo-Wonogiri, Selasa (29/11/2022).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pascapandemi Covid-19, okupansi kereta api (KA) Batara Kresna ditarget semakin meningkat. Masyarakat Kota Bengawan dan sekitarnya, khususnya warga Sukoharjo dan Wonogiri, disebut belum memanfaatkan secara optimal KA perintis relasi Purwosari-Wonogiri ini.

Jumlah penumpang hingga Oktober 2022 hanya bertengger di angka 63 ribu. “Kalau pada 2021 dan 2020 kan masih pandemi, jadi angkanya di bawah itu. Dibandingkan 2019 sebelum pandemi, okupansi mencapai lebih dari 83 ribu penumpang,” ungkap Manajer Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Jogjakarta Franoto Wibowo kepada wartawan saat sosialisasi KA Batara Kresna, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga:
Melihat Proses Pencucian Gerbong Kereta Api, KAI: Kebersihan Merupakan Aspek Penting untuk Layanan Penumpang

Franoto menyebut, dalam sekali perjalanan, kereta yang melintasi satu kota dan dua kabupaten ini berkapasitas 117 penumpang. Melewati lima stasiun, Purwosari, Solo Kota, Sukoharjo, Pasar Nguter, dan Wonogiri. Menempuh jarak Solo-Wonogiri sejauh 37 kilometer (km). Kecepatannya, 10-30 km per jam dengan waktu tempuh 1 jam 45 menit.

“Tarifnya sangat murah. Hanya Rp 4 ribu. Soal perubahan jadwal, kami menerima masukan dari masyarakat. Selama ini KA Bathara Kresna dimanfaatkan anak-anak sekolah dari Purwosari ke Solo Kota atau Sukoharjo. Karena berangkat pukul 06.00,” jelas dia.

Baca Juga:
KAI Promosikan KA Batara Kresna: Solusi Transportasi Anti Macet dan Murah

PPK KA Perintis Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah (Jabagteng) Abdurrohman mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan, pihaknya berencana meningkatkan jalur KA berupa penggantian rel R.42 (sebagian R.33) bantalan besi menjadi rel R.54 bantalan beton, tahun depan. Agar kecepatan operasional KA Batara Kresna makin optimal.

“Setelah peningkatan prasarana, jika kecepatan operasional KA Batara Kresna menjadi 40-60 km per jam. Waktu tempuhnya dapat dipangkas hingga 30 menit. Dari 1 jam 45 menit menjadi 1 jam 15 menit,” bebernya.

Baca Juga:
Viral Video Kejadian Kereta Tabrak Pengendara Motor di Sukoharjo, Bagaimana Kejadiannya?

Untuk diketahui, pada September-Oktober 2022, KA Batara Kresna telah menjalani P48 atau perawatan 4 tahunan untuk menjaga keandalan sarana.

Perawatan yang dilakukan antara lain, engine, traksi motor, bogie, alternator, gear box, kompresor, panel elektrik, sistem pengereman, dan pengecatan.

“Penyelenggaraan angkutan KA Perintis Batara Kresna adalah wujud kehadirian pemerintah dalam penyediaan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat terhadap angkutan umum massal. Harapannya, kereta ini juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama di Solo, Sukoharjo, dan Wonogiri,” terang dia. (fhm/sumber:radarsolo)