BNPB Gelar Diskusi Publik Akhir Penyusunan KRB Kawasan Pariwisata Raja Ampat

  • Oleh : Bondan

Senin, 05/Des/2022 16:21 WIB
BNPB melalui Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana menyusun RPB di KSPN Raja Ampat sebagai tindak lanjut dari penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) yang telah disusun pada tahun 2021. Foto: BNPB. BNPB melalui Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana menyusun RPB di KSPN Raja Ampat sebagai tindak lanjut dari penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) yang telah disusun pada tahun 2021. Foto: BNPB.

WAISAI (BeritaTrans.com) -- BNPB melalui Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana menyusun RPB di KSPN Raja Ampat sebagai tindak lanjut dari penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) yang telah disusun pada tahun 2021.

Diskusi Publik dilakukan setelah melalui beberapa tahapan seperti Lokakarya Persiapan Penyusunan RPB KSPN Raja Ampat, Survey Lapangan, Diskusi terfokus Verifikasi Hasil Survey Lapangan bersama para pemangku kepentingan, Asistensi Nasional dengan para pakar dan perwakilan Kementerian/Lembaga terkait serta Diskusi Teknis Pembahasan Rencana Tindak Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di KSPN Raja Ampat.

Baca Juga:
AP II Bersama InJourney Group Kembangkan Pariwisata Banyuwangi

Analis Kebencanaan Ahli Madya Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB Pratomo Cahyo Nugroho mengatakan, bahwa industri pariwisata akan sangat rentan terhadap bencana, apabila tidak dikelola dengan baik dampaknya akan mempengaruhi ekosistem pariwisata dan pencapaian target kinerja pariwisata yang saat ini juga merupakan target kinerja dalam RPJMN 2020-2024.

"Untuk itu pemerintah perlu menyiapkan destinasi wisata yang aman bencana. Penyusunan dokumen RPB KSPN Raja Ampat merupakan bentuk komitmen BNPB dalam mendukung upaya tersebut," ucap Pratomo.

Baca Juga:
Merapi Erupsi, Jalur Kawasan Wisata Barat Daya Ditutup

RPB ini dilakukan dalam serangkaian kegiatan diantaranya sesi paparan terkait update penyusunan dokumen RPB KSPN Raja Ampat dari tim penulis dan diskusi prioritas penanganan masalah pokok dan rencana tindakan yang dibutuhkan terkait penanggulangan bencana dalam kerangka pengembangan KSPN Raja Ampat khususnya untuk memperkuat sarana prasarana dan fasilitas wisata untuk meningkatkan peluang investasi usaha. Serta membangun SDM Pariwisata dan organisasi kepariwisataan di KSPN Raja Ampat sesuai dengan kondisi kebencanaan kawasan.

Proses diskusi publik dilakukan dengan FGD. Para peserta diajak untuk berdiskusi menggunakan platform online mentimeter dan dibagi menjadi 3 kelompok besar untuk menyepakati rencana tindak dari 7 Masalah Pokok yang telah didiskusikan pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya, untuk rencana tindak lanjut tim penulis akan menganalisis hasil diskusi dan input ke draft dokumen RPB KSPN Raja Ampat dan finalisasi Dokumen RPB KSPN Raja Ampat.

Baca Juga:
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno Ingin UMKM di Bali Go Global, Caranya Lewat Digitalisasi

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor BAPPEDA Kabupaten Raja Ampat pada 1 Desember 2022 dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Budaya & Pariwisata Provinsi Papua Barat, OPD Di Raja Ampat: Kemenag, Dinas Kominfo, Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda & Olahraga, Dinas Perhubungan, Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi, Dinas Perumahan, Dinas PM-PTSP, Dinas Kesehatan, BPBD, Korem 181/PVT, Kodim 1805, Setda, Polairud, KUPP Kelas III, LPSPL Sorong, BLUD UPTD PKKP, Imam Masjid Agung, dan 16 Kepala Distrik. (Dan)