Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mendorong digitalisasi layanan di sektor transportasi laut.
Menurutnya dengan digitalisasi, akan memacu produktivitas dan mempercepat pelayanan, sehingga diharapkan akan memberikan kemudahan berinvestasi bagi para pelaku usaha.
“Ujung tombak Kemenhub yang menjadi visi misi Presiden ada di sini yaitu konektivitas perintis dan tol laut. Oleh karenanya saya minta seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut secara konsisten melakukan digitalisasi. Lakukan dengan serius dan dengan hati, agar apa yang kita lakukan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Menhub saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Rakornis LALA) dengan tema “Layanan Digital Hadapi Tantangan Global” secara daring di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Menhub mengatakan, proses layanan digitalisasi seperti: penyeragaman tarif, standar penumpang, kegiatan bongkar muat, dan lain sebagainya harus konsisten dilakukan agar penyelenggaraan program tol laut dapat semakin optimal.
Baca Juga:
Hingga Oktober, Realisasi PNBP Kemenhub Tembus Rp9,49 Triliun
“Saya berharap kita memiliki dashboard sehingga dapat terpantau di mana kapal perintis berada, berapa jumlah penumpang, berapa lama bongkar muat dan waktu sandar di pelabuhan, apa yang menjadi catatan dari Nakhoda, agar kita juga bisa memberikan catatan untuk melakukan perbaikan dengan cepat,” bebernya.
Menhub menyatakan, koordinasi antarstakeholder untuk menunjang konektivitas angkutan laut perintis menjadi hal yang penting.
Baca Juga:
Gelar Penyuluhan P4GN, BKKP Gandeng BNN
Dia mendorong agar KSOP maupun KUPP (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan) di daerah memberikan evaluasi terkait ruas konektivitas yang belum dilayani oleh pihak swasta sehingga pada ruas tersebut dapat dilayani dengan angkutan tol laut perintis.
“Kita masih menemui tingkat okupansi melalui angkutan perintis laut belum optimal. Oleh karenanya, kita harus proaktif berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait yakni dengan Kemenko Perekonomian, Kementerian UMKM, Kemendag, bahkan dengan pihak internasional seperti World Bank, agar ini bisa lebih optimal,” ucap Menhub.
Dia menyatakan, akan terus mengoptimalkan program tol laut, khususnya untuk trayek-trayek yang belum mampu menarik minat pelaku usaha untuk hadir melayani.
“Ke depan, kami akan menyederhanakan proses lelang/tender tol laut dan perintis ini, agar dapat dibuka selebar-lebarnya kompetisi, agar tidak ada konflik kepentingan dalam tender ini,” katanya.
Rakornis ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Bank Dunia, Kementerian Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian UMKM, dan para pelaku usaha di bidang pelayaran. (omy)
Baca Juga:
Ditjen Hubla Susun Aturan Standar Minimal Fasilitas Penampungan di Pelabuhan