Top, Ditjen Hubdat Gencar Kampanye Gernas Kembali ke Angkutan Umum

  • Oleh : Naomy

Minggu, 11/Des/2022 16:16 WIB
Kamoanye GNKAU di Yogyakarta Kamoanye GNKAU di Yogyakarta


YOGYAKARTA (BeritaTrans.com) – Top, untuk menaikkan minat masyarakat naik angkutan umum, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat gencar menggelar Gerakan Nasional (Gernas) kembali Ke Angkutan Umum di beberapa kota. 

Setelah pada Sabtu (10/12/2022) dilaksanakan di Palembang dan Semarang, maka hari ini (11/12/2022) digelar di Yogyakarta tepatnya di Lapangan Parkir Bandara Adi Sutjipto.

Baca Juga:
Jalan Tol Solo-Yogyakarta Dibuka untuk Pemudik Mulai Jumat 5 April

Direktur Jenderal Perhubungan Darat diwakili Direktur Sarana Transportasi Jalan Danto Restyawan menjelaskan, kehadiran angkutan umum perlu adanya intervensi pemerintah untuk mengambil alih risiko penyediaan layanan yang memadai dan memenuhi standar pelayanan minimal.

Misalnya melalui program Subsidi Pembelian Layanan Angkutan Penumpang Umum Perkotaan Buy The Service (BTS).

Baca Juga:
Operator Bus Diimbau Tak Gunakan Klakson Telolet

“Kota-kota besar di Indonesia, bahkan di kota-kota dengan skala yang lebih kecil, permasalahan kemacetan lalu lintas telah mengemuka menjadi permasalahan sosial yang akut. Pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang cepat, meningkatnya urbanisasi, lambatnya perluasan sarana jalan, kualiatas layanan angkutan umum yang kurang memadai, serta bertambahnya penggunaan kendaraan pribadi dengan pertumbuhan yang sangat cepat tentu menimbulkan dampak baru bagi sebuah kota," bebernya. 

Bukan saja menimbulkan kemacetan, tetapi juga kesemrawutan lalu lintas, polusi, hingga meningkatnya angka kecelakaan. Untuk mengurangi dampak seperti di atas, maka perlu intervensi pemerintah.

Baca Juga:
Menhub: Terminal Giwangan Segera Direvitalisasi

Danto menjelaskan, melalui kehadiran BTS, diharapkan dapat memberikan stimulus pengembangan angkutan penumpang umum perkotaan, meningkatkan minat penggunaan angkutan umum, dan menghadirkan kemudahan mobilitas Kawasan Perkotaan.

“Program ini juga didukung oleh teknologi telematika melalui penggunaan fleet management system, website, executive dashboard, serta aplikasi Teman Bus untuk memberikan kemudahan bagi regulator, operator dan pengguna," jelasnya.

Melalui aplikasi Teman Bus, masyarakat bisa mendapatkan informasi secara real time rute, jadwal dan posisi bus. Selain itu juga telah digunakan sistem pembayaran digital berbasis chip dan QRIS.

Untuk mensosialisasikan program BTS Teman Bus kepada masyarakat luas, digunakan dengan dua cara yakni melalui media sosial dan juga dapat dilakukan melalui pencanangan program Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum (GNKAU).

“Sebagaimana kita ketahui bersama,  Program Sosialisasi GNKAU dimaksudkan untuk mengajak masyarakat kembali menggunakan angkutan umum khususnya BRT BTS di wilayah Yogyakarta yang juga telah terintegrasi dengan layanan Trans Jogja yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta,” ujar Danto.

Menurutnya, GNKAU yang dilaksanakan untuk berbagai komunitas khususnya pecinta transportasi ini adalah sebagai bentuk mempromosikan sekaligus mengajak masyarakat umum melalui media sosial bahwa Teman Bus hadir untuk melayani angkutan umum di wilayah Yogyakarta. 

“GNKAU merupakan perwujudan langkah dalam memberikan layanan inklusif bagi seluruh kalangan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi D.I. Yogyakarta, Ni Made Dwipanti Indrayanti menyatakan, GNKAU yang dilaksanakan pagi ini merupakan bentuk kontribusi bagi masyarakat.

“Kita berharap ke depan dapat mewujudkan Yogyakarta sebagai kota yang humanis, ramah lingkungan, dan nyaman untuk ditinggali,” katanya.  (omy)