Dalam Sehari, 2 Kecelakaan Terjadi Libatkan Kereta Wisata di Kabupaten Semarang

  • Oleh : Redaksi

Senin, 12/Des/2022 11:26 WIB
Anggota Satlantas Polres Semarang melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan kereta api wisata.(Ist) Anggota Satlantas Polres Semarang melakukan olah TKP kecelakaan yang melibatkan kereta api wisata.(Ist)

UNGARAN (BeritaTrans.com) - Tak hanya satu kejadian, pada Ahad (11/12/2022) terjadi dua kecelakaan yang melibatkan Keret Api Wisata di Kabupaten Semarang.

Pada pukul 11.00 WIB, kecelakaan pertama terjadi di lintasan perempatan Losari, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Baca Juga:
Kereta Api Srilelawangsa Tertabrak Becak, Penumpang KA Dirugikan Terlambat Sampai Tujuan

Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Suzuki Smash AA 2305 A dengan Kereta Wisata Ambarawa Tuntang Nomer Lokomotif No. D 30124.

Korban kecelakaan, pengendara sepeda motor bernama Mutaron (52), warga Dusun Kalipahing, Desa Ngadisepi, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung. Korban mengalami patah tulang kaki.

Baca Juga:
Kereta Panoramic Layani 74.320 Pelanggan Selama Periode Januari - September 2024

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Himawan Chandra mengatakan, kecelakaan kedua terjadi sekira pukul 14.45 WIB.

"Lokasinya di jalan raya dari arah Ngrawan menuju Ambarawa. Tepatnya di perlintasan Kereta Api Wisata Tambakrejo Kelurahan Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang," jelasnya.

Baca Juga:
KA Gajayana Tertabrak Minibus di Perlintasan yang Sudah Tertutup, Ini Kata KAI Daop 3 Cirebon

Kejadian bermula saat Isuzu AG 7224 Y yang dikemudikan Victorianus Petir (50), warga Tegalrejo, Kecamatan Bawen, Kabupaten Temanggung melaju di lokasi.

"Diduga sopir kurang konsentrasi, sehingga tidak mengetahui adanya kereta api yang lewat. Karena jarak terlalu dekat, sopir tidak bisa mengendalikan mobilnya hingga terjadi tabrakan," kata Dwi Himawan.

Menurutnya, meski tak ada korban jiwa, tapi kejadian ini harus menjadi perhatian semua pihak. "Lintasan kereta tersebut tidak berpalang dan tidak ada penjaganya, jadi sangat rawan. Ini harus ada langkah antisipasi," paparnya.

Dia juga mengimbau kepada pengendara kendaraan bermotor untuk selalu berhati-hati saat berada di jalanan.(fhm)

?>
https://svps17huda.com/