Oleh : Fahmi
BULELENG (BeritaTrans.com) - Buleleng rencananya akan kembali dikunjungi kapal pesiar hingga tahun 2024 mendatang. Kapal-kapal pesiar tersebut akan bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.
Pascapandemi mereda, Buleleng kembali menjadi jujukan kapal pesiar untuk bersandar. Mereka datang ke Gumi Panji Sakti untuk menikmati destinasi wisata yang ada.
Baca Juga:
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Kedatangan Kapal Pesiar MS Viking Orion
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, sebanyak enam kapal pesiar melalui agen di darat, yakni Intercruise. Mereka dijadwalkan bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, mulai Februari 2023 hingga Maret 2024.
Adapun enam kapal pesiar yang akan bersandar, di antaranya Kapal Pesiar Regen Seven Seas Explorer, Regent Seven Seas Mariner, Norwegian Jewel, Oceania Cruise Isignia, dan Regent Seven Seas Navigator. Selain dari agen Intercruise, kata Dody, ada beberapa kapal pesiar dari agen lain yang juga akan bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang.
Baca Juga:
Penumpang Kapal Pesiar yang Bersandar di Bali Dikenakan Biaya Retribusi Turis Asing
"Ada beberapa kapal pesiar di bawah koordinasi Intercruise, tahun 2023 sampai tahun 2024 sudah di-schedule kedatangannya, kemudian dari Holland American Line, juga agen lain itu menjadwalkan tahun 2023, dua atau tiga kedatangan," kata Kepala Dispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Kamis (22/12/2022).
Dody menambahkan, Buleleng memiliki sejumlah objek wisata menarik yang dapat dikunjungi wisatawan kapal pesiar. Selama ini wisata city tour yang merupakan kawasan heritage di Bulelen,g menjadi destinasi favorit para pelancong dari kapal pesiar.
Baca Juga:
Kapal Pesiar Ocean Explorer Angkut 206 Penumpang Serta Kru Kandas di Greenland
Di mana di dalamnya terdapat sejumlah objek wisata, seperti Gedong Kirtya, Puri Buleleng, Pura Meduwe Karang, hingga Pura Dalem Segara Madu di Desa Jagaraga. Selanjutnya wisata alam juga menjadi jujukan para wisatawan, seperti Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Untuk bahari salah satunya Tanam Nasional Bali Barat (TNBB).
"Walaupun diketahui kapal pesiar itu tujuannya ke destinasi, tidak menginap juga meningkatkan perputaran roda perekonomian, karena mereka pasti bayar tiket masuk destinasi, kemudian makan, minum, dan berbelanja suvenir," tukas Dody.(fhm/sumber:detik)