Warga Pesisir Agar Waspadai Gelombang Tinggi, BMKG: Angin Begitu Kencang

  • Oleh : Dirham

Selasa, 27/Des/2022 10:43 WIB
Warga menyaksikan gelombang tinggi saat cuaca buruk. Warga menyaksikan gelombang tinggi saat cuaca buruk.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan, dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 27 sampai 28 Desember 2022. 

BMKG menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara begitu kencang dominan bergerak dari barat-utara dengan kecepatan angin berkisar 8 sampai 20 knot. 

"Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak kencang dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot," kata BMKG dalam pernyataannya, Senin 26 Desember 2022. 

Kecepatan angin tertinggi, kata BMKG, terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, perairan Kepulauan Kai-Aru, Laut Banda, perairan Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru. 

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 sampai 2.5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kep. 

Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Mentawai, Selat Sumba, perairan selatan NTT, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Selat Sape bagian selatan, dan Samudra Hindia Selatan NTT. 

Kemudian juga di perairan selatan Kep. Anambas-Natuna, perairan timur Kep. Bintan-Kep. Lingga, Laut Natuna, perairan utara P. Bangka-Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, perairan utara Jawa Barat-Tengah, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian tengah, Laut Flores, perairan Kep. Wakatobi, perairan selatan Baubau, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur. 

Lalu di perairan selatan Kep. Talaud, perairan Kep. Sangihe, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian selatan, perairan barat Halmahera, perairan selatan Sorong, perairan Fakfak-Kaimana, perairan utara dan selatan Biak, perairan utara Jayapura, Samudra Pasifik Utara Jayapura, perairan selatan P. Buru-Seram, Laut Seram, perairan utara Kep. Kai-Aru, perairan Kep. Sermata-Kep. Babar, Laut Arafuru bagian barat. 
BMKG meanjutkan, untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.5 sampai 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Enggano-Lampung, Samudra Hindia Barat Enggano-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-NTB, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten-NTB, Laut Natuna Utara,  Gelombang tinggi hantam pesisir laut Manado

Lalu di Perairan utara Kep. Anambas, perairan utara dan barat Kep. Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan utara Pekalongan-Kendal, perairan utara Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan timur Kep. Selayar, Laut Sumbawa, perairan utara dan timur Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Sorong, perairan barat Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Biak, Laut Banda, perairan utara Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai-Aru, Laut Arafuru bagian timur dan tengah. 

Untuk itu, lanjut BMKG, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m). 

Kemudian kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). 

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya lagi. (ds/sumber Viva.co.id)