Periode Nataru Berjalan, KAI Daop 1 Jakarta Temukan 11 Barang Penumpang Tertinggal

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 27/Des/2022 13:18 WIB
Foto/dok.KAI Daop 1 Jakarta Foto/dok.KAI Daop 1 Jakarta

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023 telah berjalan sejak 22 Desember lalu, KAI Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1 Jakarta) telah berhasil mengamankan 11 barang penumpang yang tertinggal di Kereta Api (KA) maupun stasiun.

"Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas KA atau Stasiun," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa melalui keterangannya, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga:
Hari Terakhir Cuti Bersama Lebaran, Volume Penumpang Whoosh Meningkat Sekitar 40 Persen

Eva mengatakan ramainya penumpang KA pada masa Angkutan Nataru ini berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan oleh petugas.

Dikatakan ,di area Daop 1 Jakarta, untuk tahun ini terdapat peningkatan jumlah volume penumpang yang berangkat menggunakan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Sampai dengan hari ini Selasa (27/12) tercatat untuk jadwal keberangkatan 22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023 terdapat sekitar 357 ribu tiket yang sudah terjual. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Sebagai bentuk pelayanan, KAI Daop 1 Jakarta mengoptimalkan fungsi layanan Lost and Found untuk mengelola barang penumpang tertinggal yang berhasil diamankan petugas. 

Selama periode Nataru yang telah berjalan selama lima hari sampai kemarin, 26 Desember 2022, tercatat dari barang tertinggal tersebut telah diamankan dan dimasukan pada database sistem Lost and Found. 

Baca Juga:
KAI Daop 1 Berikan Diskon Mudik Arus Balik Ekstra Hemat, Penumpang Cukup Bayar 80 Persen

"Dari jumlah tersebut, 7 diantaranya sudah kembali ke pemilik," sebut Eva.

Disebutkan juga, adapun barang tertinggal yang ditemukan merupakan jenis barang berharga seperti Laptop, Telepon Seluler, Tas, Dompet hingga Paspor WNA. 

Eva mengingatkan, bagi penumpang yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam KA atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas KA, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121. 

Dijelaskan, petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan disetiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal. 

Dilanjutkan, apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor. Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan, jika diketemukan maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang. 

Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. 

"Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI," Eva.

Lost and Found bertujuan mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA. 

Data pada sistem tersebut dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun. 

Eva menambahkan, Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para pelanggan KA untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA. 

Sebagai antisipasi penumpang juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih. Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, penumpang juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket. (Fhm)