Berhasil Dievakuasi ke Kapal Kelimutu di Karimun Jawa, Ratusan Wisatawan Lega

  • Oleh : Naomy

Rabu, 28/Des/2022 05:38 WIB
Penumpang tengah menikmati makanan dan minuman yang disediakan KM Kelomutu Penumpang tengah menikmati makanan dan minuman yang disediakan KM Kelomutu

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kapal penumpang milik PT Pelni (Persero) KM Kelimutu, yang ditugaskan mengangkut wisatawan yang terjebak cuaca buruk tiba di Pelabuhan Legon Bajak, Karimun Jawa, Selasa (27/12/2022) malam. 

Baca Juga:
KM Bukit Raya Alami Insiden di Perairan Pontianak, Alhamdulillah Situasi Berhasil Dikendalikan

Sebanyak 500 wisatawan domestik dan asing yang berhasil dievakuasi dan diangkut KM Kelimutu diharapkan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pagi ini (28/12/2022) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik menjelaskan, KM Kelimutu yang sedianya diperkirakan tiba di Karimun Jawa pukul 17.00 WIB, mengalami keterlambatan akibat cuaca selama pelayaran dari Sampit, Kalimantan Tengah.

Baca Juga:
Pelni Tuntaskan Arus Balik Angkutan Mudik Gratis Sepeda Motor 2024

"Dengan ukurannya, KM Kelimutu dapat melewati ombak 4-6 meter dengan aman, meski mengalami keterlambatan. Alhamdulillah kapal dapat sandar pukul 21.56 WIB dan proses embarkasi dilakukan dengan tertib dan aman. Total wisawatan yang dievakuasi sebanyak 500 yang terdiri dari 451 wisatawan lokal dan 49 wisatawan asing. Kapal  diberangkatkan dari Karimun Jawa menuju Semarang pukul 22.34 WIB," ujar Opik.

KM Kelimutu sendiri memiliki panjang 99 meter, tinggi haluan 9 meter dan bobot 1.400 ton. Kapal tipe 1.000 pax ini regular melayari Surabaya - Sampit - Semarang - Kumai - Semarang - Karimun Jawa (PP). 

Baca Juga:
KM. Dobonsolo Kembali Angkut Ribuan Peserta Arus Balik Mudik Gratis Sepeda Motor Dari Semarang ke Jakarta

Khusus untuk evakuasi wisatawan, kapal dipercepat tiba di Karimun Jawa dari seharus 30 Desember 2022 menjadi maju lebih cepat pada 27 Desember 2022. 

Capt. Anwar Noor bertindak sebagai Nakhoda KM Kelimutu dengan membawahi 60 kru kapal. 

Penugasan penjemputan wisatawan ini menurutnya, diawali surat permohonan Bupati Jepara kepada Kementerian Perhubungan. Selanjutnya Kementerian Perhubungan menugaskan Pelni, yang dengan segera melakukan penyesuaian rute dan jadwal kapal terdekat dari Karimun Jawa.

"Segera setelah kami mendapatkan permintaan dari Kementerian Perhubungan untuk membantu proses evakuasi, kami secepat mungkin mempersiapkan kapalnya. Untuk membantu kelancaran evakuasi, kami juga menambahkan tenaga pengamanan dengan bantuan Ditpolair Kalimantan Tengah," tambah Opik.

Sebanyak 500 orang wisatawan yang dievakuasi, seluruhnya merupakan wisatawan domestik maupun asing yang terjebak berhari-hari tidak bisa menuju Semarang akibat perahu freeboard yang sedianya membawa mereka kembali ke Jepara atau Semarang tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk. 

Selama tertahan di Karimun Jawa, keluhan yang paling dirasakan adalah persediaan makanan yang terbatas dan menipis. 

Dengan penjemputan via kapal KM Kelimutu ini, para penumpang tampak merasa lega dan sumringah.

Selama pelayaran mereka diberikan makanan dan minuman serta tempat istirahat nyaman di kapal.

Pada 2015, KM Kelimutu juga mendapatkan penugasan yang sama untuk mengevakuasi 105 wisawatan yang berhari-hari tertahan di Karimun Jawa akibat cuaca buruk. 

"Sebagai perusahaan negara dengan jumlah armada terbesar di Indonesia, Pelni sudah sering dipercaya Pemerintah untuk terlibat misi penting seperti memasuki wilayah bencana dan membawa relawan maupun kebutuhan pokok. Kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang terus mempercayakan kami melaksanakan tugas mulia seperti ini," ujar Opik. (omy)