Hadapi Cuaca Ekstrem, Pelayaran Harus Utamakan Keselamatan

  • Oleh : Naomy

Rabu, 28/Des/2022 19:38 WIB
Kepala BPSDMP Djoko Sasono di sela monitoring angkutan Nataru di Pelabuhan Makassar Kepala BPSDMP Djoko Sasono di sela monitoring angkutan Nataru di Pelabuhan Makassar

MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Dalam mewaspadai dan menghadapi cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini terjadi khusus di masa angkutan laut Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2022/2023), kapal-kapal yang akan berlayar ditegaskan kembali untuk mengutamakan keselamatan.

Aspek keselamatan harus diperhatikan baik itu dari segi sarana dan prasarana yang ada. 

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

Sampai H+3 di Pelabuhan Makassar walaupun cuaca masih belum kondusif, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus melaksanakan operasi angkutan Nataru dengan baik. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Djoko Sasono saat melakukan Monitoring dan Evaluasi Angkutan Nataru 2022/2023 di Pelabuhan Makassar, Rabu (28/12/2022).

“Walaupun cuaca masih belum membaik, tetapi kita harus dapat melaksanakan operasi angkutan Nataru tahun ini dengan baik," ujar Djoko.

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

Dia meminta maaf kepada masyarakat jika ada keberangkatan kapal yang terlambat dikarenakan faktor cuaca.

Diharapkan masyarakat juga dapat memaklumi dikarenakan faktor keselamatan harus diutamakan.

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

“Untuk keselamatan beberapa kawan-kawan yang bekerja ini memerhatikan kapal-kapal yang akan berangkat maupun datang. Karena cuaca, demi keselamatan agak tertunda dan kita mohon maaf kepada masyarakat atas hal tersebut dikarenakan faktor keselamatan harus selalu diutamakan,” urai Djoko.

Sejalan dengan Kepala BPSDMP, Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Makassar Capt. Barlet mengatakan, menjamin bagaimana kapal-kapal yang berangkat harus benar-benar bisa dinyatakan aman, nyaman, layak, dan terkendali sehingga setiap penumpang yang berangkat bisa kita nyatakan terkendali. 

“Dengan ekstremnya cuaca ini kalau tidak memungkinkan kapal itu berangkat, keberangkatannya kami tunda hingga cuaca itu membaik dan selalu memperhatikan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” ungkap Capt. Barlet.

Sementara itu Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar Hernadi Tri Cahyanto mengatakan puncak arus balik terjadi pada 23 Desember 2022 sedangkan untuk arus balik nanti diprediksikan terjadi pada 13 Januari 2023.

“Untuk puncak arus mudik terjadi pada 23 Desember 2022 yang lalu, saat itu memang cuaca sedang ekstrem. Kalau prediksi kami untuk arus balik nanti sekitar 13 Januari 2023, puncaknya seperti itu kalau dilihat prediksinya dan  jika cuaca masih ekstrem mungkin akan kita lihat kembali,” beber Hernadi.

Dia menambahkan, untuk menghadapi Angkutan Laut Nataru 2022/2023 di Pelabuhan Makassar Banyak hal yang dilakukan seperti  beberapa fasilitas yang  ditambahkan kemudian antisipasi arus balik untuk masyarakat yang ingin kembali diantisipasi dengan kapal yang ada.

“Untuk jumlah penumpang dari H-7 sampai  H+2 ini yang turun di Pelabuhan Makassar sebanyak 16.537 sedangkan yang naik sebanyak 14.017,” pungkas Hernadi. (omy)