Melbourne (Beritatrans.com) - Awal tahun baru dimulai, seorang bocah memulainya dengan tantrum tak terkendali dan bikin heboh satu bandara.

Dilansir dari News.com.au, sepasang suami istri melakukan perjalanan dan tiba di Bandara Melbourne. Mereka tak sendiri. Mereka ditemani oleh putra mereka yang berusia kurang dari 10 tahun.

Setelah turun dari pesawat, keluarga ini bergegas menuju pengambilan bagasi. Di sana terlihat carousel (korsel) yang berjalan dengan banyak koper di atasnya.

Koper-koper ini bergerak keluar dari pesawat. Tiba-tiba saja, anak ini tantrum dan membuat kerusuhan. Dia naik ke atas konveyor bagasi yang bergerak.

Dengan stamina yang penuh, anak itu terlihat melompat dan berlari di antara koper-koper. Penumpang lain yang melihat ini merekam aksi si bocah.

Sang ibu yang sudah sangat lelah hanya bisa berteriak pada anaknya.

"Turun, turun dari sana sekarang," teriak si ibu.

Tapi sang anak terus melompat, melanjutkan kerusuhan. Bahkan si anak makin kesal karena dimarahi. Koper-koper yang ada di dekat kakinya dibuat terbang dan mendarat di tanah.

"Aku akan datang ke sana dan menjemputmu. Turun," teriak si ibu.

Melihat kerusuhan ini, akhirnya petugas bandara turun tangan. Melalui pengeras suara, pihak bandara menakut-nakuti sang bocah.

"Hai semuanya, kepada orang tua dimohon untuk mengontrol anaknya yang sedang berputar-putar di konveyor bagasi. Kami memiliki keamanan dan polisi untuk datang ke sana. Tolong keluarkan anak Anda dari sana," ujar petugas bandara.

Mendengar ada polisi yang akan datang, si bocah langsung ketakutan. Dia bergerak di pinggir konveyor bagasi dan melompat turun.

Tidak ada polisi yang benar-benar datang. Pihak bandara hanya ingin agar anak itu takut saja dan turun dari sana.

"Keselamatan penumpang dan staf adalah yang terpenting. Siapa pun yang naik ke konveyor bagasi berisiko menyebabkan diri mereka cedera serius," ujar juru bicara bandara Melbourne.
(ny/Sumber:detik com)
 

Baca Juga:
Kacau di Bandar-Bandara Utama Australia, Penumpang Membludak, Petugas Sedikit